Pelaihari, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, mendukung upaya pemerintah kabupaten setempat mewujudkan Bandara Maluka Baulin sebagai Bandara Internasional atau pengganti Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.


"Upaya pemerintah kabupaten (Pemkab) Tanah Laut (Tala) harus kita dukung mewujudkan Maluka Baulin di Kecamatan Kurau sebagai Bandara Internasional," kata Wakil Ketua DPRD setempat Abdi Rahman, di Pelaihari (ibu kota kabupaten, 65 km timur Banjarmasin), Selasa.

Menurut kader Partai Gerindra itu, bentuk dukungan yang nantinya akan diupayakan DPRD Tanah Laut berupa dukungan politik dan anggaran melalui APBD kabupaten setempat.

"Untuk mendukung rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) Kabupaten Tanah Laut 2025 tentunya keberadaan Bandara Internasional Maluka Baulin perlu diwujudkan," ucapnya.

Tidak hanya bandara yang perlu didukung pembangunannya, sebut dia, pembangunan pelabuhan samudera Swarangan juga perlu dukungan dari DPRD Tanah Laut.

"Kalau bandara internasional dan pelabuhan samudera terealisasi di Kabupaten Tanah Laut, tentunya banyak dampak positif bagi kemajuan daerah," tegasnya.

Ia berharap, wacana bandara tersebut hendaknya ditindaklanjuti bersama, antara DPRD Tanah Laut dan pemerintah kabupaten, sehingga benar-benar terwujud.

"Kita tidak ingin wacana Bandara Maluka Baluin tersebut hanya sebatas wacana saja, namun perlu tindaklanjut," terangnya.

Sebelumnya, Bupati Tanah Laut H Bambang Alamsyah mengatakan, untuk persiapan Bandara Internasional di Maluka Baulin, pemkab setempat telah menyiapkan lahan seluas 1.000 hektare.

"Keberadaan lokasi bandara itu sangat strategis, dekat denga laut dan jauh dari pemukiman penduduk," terangnya.

  Kemudian, sambung bupati, berdasarkan sejarah Bandara Maluka Baulin sudah ada sejak jaman penjajahan dan hingga saat ini keberadaannya masih terjaga dengan baik.    

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014