Sebanyak 188 pasar tradisional di Lampung dan Bengkulu telah tergabung dalam web pasar BRI yang lebih dikenal dengan nama Pasar.id.
Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), BRI memiliki beberapa program kerja, salah satunya adalah aplikasi web pasar yang lebih akrab dikenal dengan nama Pasar.id.
"Pasar.id ini merupakan suatu aplikasi yang membantu mempertemukan antara pedagang dengan pembeli tanpa harus datang ke pasar untuk membantu mengurangi penyebaran COVID-19 tanpa mengurangi pendapatan dari pedagang pasar," kata Sadmiadi, Wakil Pemimpin Kanwil BRI Bandarlampung, di Bandarlampung, Minggu.
Menurut dia, sejak diperkenalkan kepada publik pada Juni 2020 lalu, telah terdapat 188 pasar tradisional yang difasilitasi oleh Bank BRI di wilayah supervisi Kantor Wilayah BRI Bandarlampung yang meliputi Provinsi Lampung dan Bengkulu.
Wilayah Provinsi Lampung terdapat 134 pasar dan wilayah Provinsi Bengkulu terdapat 54 pasar yang seluruhnya telah menggunakan sistem online berbelanja dengan Pasar.id dari Bank BRI.
Dengan adanya Pasar.id dari Bank BRI diyakini akan menjadi alternatif pola bertransaksi bagi kepentingan interaksi konsumen dengan pedagang pasar. Konsumen tidak perlu datang ke pasar dan bertatap muka langsung dengan penjual. Belanja mereka diantar ke rumah oleh kurir/delivery. Dalam proses pembayaran pembeli dapat menggunakan sistem transfer ke rekening pedagang.
Untuk sistem transfer ini, pedagang mendapatkan tiga verifikasi dari BRI yakni SMS notifikasi, pemberitahuan ke email, juga bisa langsung dicek melalui aplikasi BRIMO. Semua riwayat transaksi ada dan terekam di setiap masing-masing aplikasi.
"Bukti transaksi juga bisa dilihat dan dikirim ulang melalui Whatsapp dan SMS," jelasnya.
Selain itu, pembayaran juga bisa menggunakan aplikasi transaksi non tunai QR Code Indonesia Standart (QRIS). untuk penggunaan QRIS pedagang tinggal memotret dan mengirim barcode QRIS-nya kepada pembeli.
Untuk teknis belanja di Pasar.id, pembeli cukup mengakses google dan mengetik alamat www.pasar.id atau web pasar.id masing-masing unit kerja dan ikuti sesuai alur pemesanan dimana rupa alur dan konten Pasar.id telah diciptakan dengan mudah dan jelas seperti pilihan pasar, pilihan barang dan pilihan pedagang, ada dan bisa diakses dengan cepat.
Metode ini memang masih tergolong baru, sehingga belum semua pedagang pasar bergabung. Namun berdasarkan progress yang ada, semakin hari jumlah pedagang yang terdaftar semakin banyak di 188 pasar yang menjadi supervisi Pasar.id Kanwil BRI Bandarlampung, dimana saat ini terdapat 3.116 pedagang yang telah tergabung pada aplikasi Pasar.Id.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), BRI memiliki beberapa program kerja, salah satunya adalah aplikasi web pasar yang lebih akrab dikenal dengan nama Pasar.id.
"Pasar.id ini merupakan suatu aplikasi yang membantu mempertemukan antara pedagang dengan pembeli tanpa harus datang ke pasar untuk membantu mengurangi penyebaran COVID-19 tanpa mengurangi pendapatan dari pedagang pasar," kata Sadmiadi, Wakil Pemimpin Kanwil BRI Bandarlampung, di Bandarlampung, Minggu.
Menurut dia, sejak diperkenalkan kepada publik pada Juni 2020 lalu, telah terdapat 188 pasar tradisional yang difasilitasi oleh Bank BRI di wilayah supervisi Kantor Wilayah BRI Bandarlampung yang meliputi Provinsi Lampung dan Bengkulu.
Wilayah Provinsi Lampung terdapat 134 pasar dan wilayah Provinsi Bengkulu terdapat 54 pasar yang seluruhnya telah menggunakan sistem online berbelanja dengan Pasar.id dari Bank BRI.
Dengan adanya Pasar.id dari Bank BRI diyakini akan menjadi alternatif pola bertransaksi bagi kepentingan interaksi konsumen dengan pedagang pasar. Konsumen tidak perlu datang ke pasar dan bertatap muka langsung dengan penjual. Belanja mereka diantar ke rumah oleh kurir/delivery. Dalam proses pembayaran pembeli dapat menggunakan sistem transfer ke rekening pedagang.
Untuk sistem transfer ini, pedagang mendapatkan tiga verifikasi dari BRI yakni SMS notifikasi, pemberitahuan ke email, juga bisa langsung dicek melalui aplikasi BRIMO. Semua riwayat transaksi ada dan terekam di setiap masing-masing aplikasi.
"Bukti transaksi juga bisa dilihat dan dikirim ulang melalui Whatsapp dan SMS," jelasnya.
Selain itu, pembayaran juga bisa menggunakan aplikasi transaksi non tunai QR Code Indonesia Standart (QRIS). untuk penggunaan QRIS pedagang tinggal memotret dan mengirim barcode QRIS-nya kepada pembeli.
Untuk teknis belanja di Pasar.id, pembeli cukup mengakses google dan mengetik alamat www.pasar.id atau web pasar.id masing-masing unit kerja dan ikuti sesuai alur pemesanan dimana rupa alur dan konten Pasar.id telah diciptakan dengan mudah dan jelas seperti pilihan pasar, pilihan barang dan pilihan pedagang, ada dan bisa diakses dengan cepat.
Metode ini memang masih tergolong baru, sehingga belum semua pedagang pasar bergabung. Namun berdasarkan progress yang ada, semakin hari jumlah pedagang yang terdaftar semakin banyak di 188 pasar yang menjadi supervisi Pasar.id Kanwil BRI Bandarlampung, dimana saat ini terdapat 3.116 pedagang yang telah tergabung pada aplikasi Pasar.Id.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020