Pemain muda Persib Bandung Ronaldo Joybera Kwateh berharap kembali mendapat pemanggilan untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) lanjutan tim nasional Indonesia U-16 setelah menyelesaikan TC pertamanya di Bogor.
"Main untuk timnas dan Persib sudah jadi cita-cita. Malahan mungkin semua pemain pasti ingin main untuk negaranya, mudah-mudahan saya dapat panggilan lagi di TC (Training Camp) selanjutnya," ujar Ronaldo dikutip dalam laman resmi klub dari Jakarta, Minggu.
Sebelumnya, timnas Indonesia U-16 asuhan Bima Sakti telah menuntaskan pemusatan latihan pada November 2020 di Bogor. Rencananya, Bima Sakti akan melanjutkan TC untuk persiapan menghadapi Piala Asia U-16 mulai 6 Desember 2020 di Sleman, DI Yogyakarta.
Dalam pemusatan latihan di Bogor itu, Bima Sakti memanggil sejumlah muka baru, salah satunya Ronaldo Kwateh yang berposisi sebagai penyerang.
Ronaldo Kwateh merupakan anak dari Roberto Saydee Kwateh, striker asal Liberia yang malang melintang di klub-klub Indonesia sejak awal 2000-an. Singkat cerita Roberto menikahi perempuan asal Indonesia dan menetap di Tanah Air.
Ronaldo Kwateh berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) karena bersama ayah dan ibunya ia sudah tinggal di Indonesia sedari kecil. Sejak didatangkan manajemen akademi Persib pada pertengahan 2019 lalu, namanya langsung menanjak naik. Ia menjadi penyerang tumpuan Maung Ngora.
Kedatangannya ke Persib Bandung juga seolah ingin memperbaiki rekam jejak ayahnya yang tak ditawari kontrak lalu oleh manajemen Persib. Roberto Kwateh gagal dalam proses seleksi pada 2014 lalu.
Ronaldo mengaku bersyukur bisa merampungkan program pemusatan latihan bersama timnas U-16. Selama dua pekan berlatih bersama Timnas di Jakarta, ia mengaku telah mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk memikat pelatih Bima Sakti.
"Puji Tuhan, semuanya berjalan lancar buat saya. Enggak ada kesulitan karena sama dengan yang saya kerjakan di Persib. Sekarang saya menunggu semoga ada panggilan kedua," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Main untuk timnas dan Persib sudah jadi cita-cita. Malahan mungkin semua pemain pasti ingin main untuk negaranya, mudah-mudahan saya dapat panggilan lagi di TC (Training Camp) selanjutnya," ujar Ronaldo dikutip dalam laman resmi klub dari Jakarta, Minggu.
Sebelumnya, timnas Indonesia U-16 asuhan Bima Sakti telah menuntaskan pemusatan latihan pada November 2020 di Bogor. Rencananya, Bima Sakti akan melanjutkan TC untuk persiapan menghadapi Piala Asia U-16 mulai 6 Desember 2020 di Sleman, DI Yogyakarta.
Dalam pemusatan latihan di Bogor itu, Bima Sakti memanggil sejumlah muka baru, salah satunya Ronaldo Kwateh yang berposisi sebagai penyerang.
Ronaldo Kwateh merupakan anak dari Roberto Saydee Kwateh, striker asal Liberia yang malang melintang di klub-klub Indonesia sejak awal 2000-an. Singkat cerita Roberto menikahi perempuan asal Indonesia dan menetap di Tanah Air.
Ronaldo Kwateh berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) karena bersama ayah dan ibunya ia sudah tinggal di Indonesia sedari kecil. Sejak didatangkan manajemen akademi Persib pada pertengahan 2019 lalu, namanya langsung menanjak naik. Ia menjadi penyerang tumpuan Maung Ngora.
Kedatangannya ke Persib Bandung juga seolah ingin memperbaiki rekam jejak ayahnya yang tak ditawari kontrak lalu oleh manajemen Persib. Roberto Kwateh gagal dalam proses seleksi pada 2014 lalu.
Ronaldo mengaku bersyukur bisa merampungkan program pemusatan latihan bersama timnas U-16. Selama dua pekan berlatih bersama Timnas di Jakarta, ia mengaku telah mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk memikat pelatih Bima Sakti.
"Puji Tuhan, semuanya berjalan lancar buat saya. Enggak ada kesulitan karena sama dengan yang saya kerjakan di Persib. Sekarang saya menunggu semoga ada panggilan kedua," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020