Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mendesak Kementerian Komunikasi dan Informasi segera merealisasikan program-program bantuan yang berkaitan dengan Hari Nusantara ke-14 di Kotabaru.

"Bantuan yang sangat diharapkan di antaranya, fasilitasi pertemuan dengan operator seluler, terkait kesiapan bidang telekomunikasi, mengingat sebagian wilayah Kotabaru masih ada yang belum terlayani jaringan seluler," kata Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, melalui siaran pers, Kamis.

Bantuan mobil untuk siaran keliling, pemutaran LCD, serta untuk menunjang pelayanan informasi lainnya, izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Radio Gema Saijaan (RGS), publikasi pelaksanaan Hari Nusantara, juga bantuan alat penangkal petir untuk RGS/Saijaan TV.

Menanggapi permohonan Pemkab Kotabaru itu, irjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI), Prof Kalamullah Ramli, maupun Direktur Telekomunikasi Khusus, Penyiaran Publik dan Kewajiban Universal, Dr. Ismail, mengatakan, bahwa semua permohonan itu bukan hal yang muluk-muluk, kecuali permohonan alat penangkal petir.

"Untuk memenuhi permohonan itu, sudah menjadi kewajiban Kemkominfo, kecuali alat penangkal petir yang harus dikoordinasikan lebih lanjut," kata Ismail.

Irhami juga tertarik dengan kemajuan Kabupaten Banyuwangi di bidang teknologi informasi, yang wilayahnya bisa mengakses internet melalui wifi.

Seperti diceriterakan Dirjen PPI bahwa di Kabupaten Banyuwangi kini telah maju di bidang informasi, karena tersedianya wifi hampir di seluruh wilayahnya.

"Di Banyuwangi, orang jual kambing pun melalui internet, karena tersedianya wifi di berbagai titik," kata Kalamullah Ramli.

Bupati juga tertarik dengan kemajuan di Banyuwangi ini, dan dalam waktu dekat akan memimpin langsung instansi terkait berkunjung ke Banyuwangi, guna mengadopsi kemajuan teknologi tersebut guna diterapkan di Kabupaten Kotabaru.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014