Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah II Kalimantan membantu petani di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan meningkatkan produksi padi melalui program pemanfaatan bibit unggul.


Kepala Divisi Akses Keuangan, UMKM dan Komunikasi (DAKUK) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah II Kalimatan, Triatmo Doriyanto, di Banjarmasin, Kamis mengungkapkan, upaya tersebut dilakukan melalui program klaster padi unggul, di Tanah Bumbu, Barito Kuala dan beberapa kabupaten lainnya.

Menurut Triatmo, untuk mengendalikan inflasi daerah, Bank Indonesia telah melaksanakan berbagai program penguatan ketahanan pangan, antara lain beras sebagai salah satu komoditas utama yang mempengaruhi inflasi.

Pengendalian inflasi ketahanan pangan antara lain beras, dilakukan dengan pencapaian produksi yang tinggi, dalam rangka mendukung pergerakan ekonomi yang mampu meningkatkan taraf hidup petani dan masyarakat di daerah.

Petani di Desa Saring Sei Binjai Kabupaten Tanah Bumbu, tergabung dalam satu Gapoktan Rukun Tani yang terdiri dari 15 Kelompok Tani (Poktan).

Tiga kelompok tani tersebut yaitu Mattiro Wali, Mattiro Deceng, dan Baringin menjadi peserta Klaster Padi Unggul Kabupaten Tanah Bumbu yang dikembangkan.

Pada periode sebelumnya yaitu musim tanam pertama bulan Juni tahun 2014, rata-rata produksi padi peserta mampu mencapai 8,0 - 8,5 ton per hektare.

Angka ini mengalami peningkatan dari 6,5 - 8,0 ton per hektare pada musim tanam pertama tahun 2013. Selanjutnya pada musim tanam kedua ini (tahun 2014) diperkirakan menghasilkan sekitar 6,0 -6,5 ton per hektare.

Apabila dibandingkan dengan musim tanam kedua 2013 terjadi sedikit penurunan dari kisaran 6,0 - 7,5 ton per hektare akibat kekeringan yang terjadi pada musim ini.

Pada tahun 2014 ini, Bank Indonesia akan memfasilitasi berbagai kegiatan petani, antara lain pada pengendalian hama tikus, peningkatan efisiensi tenaga kerja pada saat panen, menjaga kualitas hasil panen.

Menjaga kualitas panen tersebut antara lain melalui penggunaan mesin perontok yang efektif dan efisien, dan penyediaan terpal untuk keperluan panen agar padi hasil panen dapat terjaga dengan baik dan terpelihara.

Koordinasi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah II (Kalimantan), Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, dan kelompok tani akan terus dilakukan demi pengembangan klaster padi unggul di Kabupaten Tanah Bumbu.

Pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil dan berkelanjutan, kata dia, tidak hanya mengandalkan upaya dari sisi moneter, seperti selama ini dilakukan Bank Indonesia sebagai bank sentral.

Upaya tersebut perlu diperkuat dengan mendorong pertumbuhan sektor riil, antara lain melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Peran strategis UMKM bagi perekonomian nasional, tambah dia, tidak terbantahkan, UMKM merupakan sektor paling efektif dalam penyerapan tenaga kerja.

Inisiatif dan beragam upaya memfasilitasi kegiatan yang mendorong pertumbuhan UMKM jelas sangat dibutuhkan, dalam hal ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah II (Kalimantan) melakukannya dengan pengembangan klaster UMKM terkait pangan.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014