Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Hj Noomiliyani AS mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diharapkan semakin memberi manfaat di tengah situasi pandemi. 

“Meski dalam situasi pandemi, sepanjang tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) saya yakin peringatan maulid ini akan membawa dampak kebaikan,” tutur Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani AS, saat menghadiri Peringatan Maulid 1442 Hijriyah, di Gedung Serba Guna Kecamatan Anjir Pasar, Senin (16/11).

Noormiliyani menyatakan, banyak cara yang bisa dilakukan dalam merayakan kelahiran junjungan tercinta, Nabi Muhammad SAW.

“Kita bersyukur pagi ini dapat memperingati hari lahir manusia paling sempurna dan paling mulia di sisi Allah SWT, Rasulullah SAW,” tambahnya. 

Dia menyatakan, agar peringatan memberi manfaat hendaknya kegiatan yang digelar tidak sekadar rutinitas dan serimonial, namun pesan dan patuah yang disampaikan harus dipetik dan dihayati.

“Jadikan sikap dan prilaku Rasulullah sebagai contoh teuladan dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” ucapnya.

Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu mengaku senang,  melalui Peringatan Maulid bisa berjumpa warga karena sudah hampir tujuh bulan tidak bertemu lantaran fokus dalam penanganan COVID-19. 

Bupati wanita pertama di Kalsel itu menceritakan perkembangan penanganan COVID-19  di Batola yang cukup membawa keberhasilan dengan tingkat kesembuhan hingga di atas 95 persen. 

Sekali pun belakangan ini menurun menjadi 91,07 persen, sebut dia,  akibat tracking yang dilakukan terhadap para petugas PPK dan KPPS di 17 kecamatan.

“Pemeriksaan terhadap para petugas PPK dan KPPS itu kami lakukan bekerjasama dengan KPU untuk mencegah hal-hal yang tak kita kehendaki bersama,” ungkapnya. 

Untuk itu, kepada seluruh masyarakat, Noormiliyani berpesan, agar terus melakukan kewaspadaan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan harapan bisa menghilangkan penyebaran COVID-19 supaya Batola bisa melaksanakan kembali kegiatan belajar secara tatap muka. 

Bupati menilai, kegiatan belajar mengajar secara tatap muka jauh lebih efektif. 

Lebih-lebih, jelas dia,  tidak semua masyarakat mampu mengikuti lantaran keterbatasan ekonomi maupun kecakapan mengakses dan menggunakan internet. 

Walau pun, terang dia, pemerintah telah memberikan gratis kouta. 

“Makanya di Batola saya memberi kebijakan kepada beberapa sekolah dengan memperbolehkan menghimpun para siswa tidak mampu untuk belajar secara tatap muka secara bergilir dengan batasan waktu yang telah ditentukan,” paparnya. 

Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Kecamatan Anjir Pasar yang juga dihadiri anggota DPRD Batola Dapil 4 Hj Sri Wahyuningsih, Camat Anjir Pasar M Husaini dan isteri, Kabag Kesra Setda Batola H Muzakir, para anggota Forkopimcam, mantan Kepala Dinas PMD Dahlan, para kades, tokoh agama, tokoh masyarakat, para anggota BPD, dan berbagai lapisan masyarakat itu, menghadirkan penceramah Ustadz Hilmi Kaspul Anwar dari Kecamatan Belawang.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020