Wakapolda Kalsel Brigjen Pol. Mohamad Agung Budijono memimpin Sidang Terbuka Kelulusan Akhir Penerimaan Bintara Polri TA. 2020 yang berlangsung di Rupatam Polda Kalsel, Jumat (13/11), dimana 247 orang dinyatakan lulus.
Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Ari Wahyu Widodo mengatakan kuota didik tahun ini berjumlah 247 orang dengan rincian 235 pria dan 12 wanita.
Dari kelulusan tersebut dibagi kriterianya Bintara Polisi Tugas Umum berjumlah 221 orang, Bintara Kompetensi Khusus berjumlah 15 orang dan Proaktif 11 orang.
Selanjutnya mereka yang dinyatakan lulus akan diserahkan ke pihak Sekolah Polisi Negara (SPN) untuk persiapan mengikuti pendidikan.
Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono mewakili Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta mengucapkan selamat kepada para peserta yang dinyatakan lulus dan memberikan arahan pertama bagi peserta dan pesan bagi para orang tua.
“Kami pastikan seleksi ini transparan, tanpa sogok menyogok, peserta yang dari jalur khusus menampilkan keahlian meyakinkan saya bahwa rekrutmen transparan dan semoga hasil seleksi menjadi insan Bhayangkara yang baik," katanya.
Wakapolda mengingatkan bahwa di SPN akan dididik, mulai merubah perilaku, perasaan, hati, dan harapan untuk menjadi polisi.
“Di SPN bukan tempat bersenda gurau, ini adalah tempat merubah mental dan menjadikan Bhayangkara sejati. Selamat bergabung di Kepolisian, kami dibentuk untuk menolong masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Ari Wahyu Widodo mengatakan kuota didik tahun ini berjumlah 247 orang dengan rincian 235 pria dan 12 wanita.
Dari kelulusan tersebut dibagi kriterianya Bintara Polisi Tugas Umum berjumlah 221 orang, Bintara Kompetensi Khusus berjumlah 15 orang dan Proaktif 11 orang.
Selanjutnya mereka yang dinyatakan lulus akan diserahkan ke pihak Sekolah Polisi Negara (SPN) untuk persiapan mengikuti pendidikan.
Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono mewakili Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta mengucapkan selamat kepada para peserta yang dinyatakan lulus dan memberikan arahan pertama bagi peserta dan pesan bagi para orang tua.
“Kami pastikan seleksi ini transparan, tanpa sogok menyogok, peserta yang dari jalur khusus menampilkan keahlian meyakinkan saya bahwa rekrutmen transparan dan semoga hasil seleksi menjadi insan Bhayangkara yang baik," katanya.
Wakapolda mengingatkan bahwa di SPN akan dididik, mulai merubah perilaku, perasaan, hati, dan harapan untuk menjadi polisi.
“Di SPN bukan tempat bersenda gurau, ini adalah tempat merubah mental dan menjadikan Bhayangkara sejati. Selamat bergabung di Kepolisian, kami dibentuk untuk menolong masyarakat," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020