Saham-saham Tokyo ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat, dengan indeks Nikkei menghentikan kenaikan delapan hari berturut-turut.
Para investor memilih untuk mengunci keuntungan mereka baru-baru ini di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya infeksi COVID-19 di seluruh dunia.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terpangkas 135,01 poin atau 0,53 persen, dari penutupan Kamis (12/11/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 25.385,87 poin. Sehari sebelumnya, indeks Nikkei 225 bertambah 171,28 poin atau 0,68 persen menjadi 25.520,88 poin, level penutupan tertinggi sejak 4 Juni 1991
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 23,01 poin atau 1,33 persen, menjadi berakhir pada 1.703,22 poin. Indeks Topix menyusut 2,84 poin atau 0,16 persen menjadi 1.726,23 poin pada akhir perdagangan Kamis (12/11/2020).
Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan produk karet, real estat, dan transportasi udara termasuk yang menurun paling banyak pada akhir perdagangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Para investor memilih untuk mengunci keuntungan mereka baru-baru ini di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya infeksi COVID-19 di seluruh dunia.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terpangkas 135,01 poin atau 0,53 persen, dari penutupan Kamis (12/11/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 25.385,87 poin. Sehari sebelumnya, indeks Nikkei 225 bertambah 171,28 poin atau 0,68 persen menjadi 25.520,88 poin, level penutupan tertinggi sejak 4 Juni 1991
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 23,01 poin atau 1,33 persen, menjadi berakhir pada 1.703,22 poin. Indeks Topix menyusut 2,84 poin atau 0,16 persen menjadi 1.726,23 poin pada akhir perdagangan Kamis (12/11/2020).
Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan produk karet, real estat, dan transportasi udara termasuk yang menurun paling banyak pada akhir perdagangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020