Saham-saham China ditutup melemah pada Rabu, terseret oleh kerugian pada saham kendaraan listrik dan perawatan kesehatan karena aksi ambil untung, sementara kekhawatiran tentang regulasi yang lebih ketat atas perusahaan teknologi besar juga membebani sentimen.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai merosot 0,53 persen menjadi ditutup pada 3.342,20 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir 1,95 persen lebih rendah menjadi menetap di 13.720,17 poin.
 

Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 869,6 miliar yuan (sekitar 131,6 miliar dolar AS), turun dari 981,2 miliar yuan (sekitar 148,9 miliar dolar AS) pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Meskipun masalah regulasi dapat menjadi faktor risiko terbesar di 2021 bagi perusahaan internet, Pemerintah China tidak bermaksud mengekang perkembangan perusahaan-perusahaan internet ketika ekonomi platform membawa inovasi dan digitalisasi ke perekonomian secara keseluruhan, analis Daiwa menulis dalam sebuah laporan.



Saham-saham di sektor informasi elektronik, manufaktur mobil, dan furnitur, mengalami penurunan besar, dengan saham Anhui Jianghuai Automobile Group jatuh 4,64 persen menjadi ditutup pada 8,64 yuan per saham.

Sementara itu Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, anjlok 3,31 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.681,52 poin.
 

 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020