Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Achmad Fikry didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) HSS Hj Siti Erma, membuka secara resmi Workshop Tari Tapung Tawar, yang dilaksanakan Disdik Kabupaten HSS, bertempat di Gedung Kesenian.
Kepala Bidang Kebudayaan dan Kesenian, Disdik HSS, Sri Wiyono, di Kandangan, Rabu (11/11), mengatakan workshop ini dimaksudkan untuk mengembangkan kompetensi para penyuluh seni budaya, dan dapat mengimplementasikan dalam memberikan pelatihan tari persembahan tapung tawar kepada para siswa.
Baca juga: Pentas seni "Lasmin Baruya", Bupati HSS sosialisasikan Perbup Nomor 44
"Salah satu upaya untuk menunjang promosi wisata budaya di Kabupaten HSS, melalui kekayaan budaya khususnya kesenian tari yang berpijak pada tradisi dan kearifan lokal di masyarakat," katanya, dalam laporan.
Dijelaskan dia, workshop dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 11 sampai dengan 12 November 2020, diikuti sekitar 30 orang yang terdiri dari para guru, pengajar seni budaya, atau guru yang memberikan kompetensi bidang seni tradisi SLTP/SLTA sederajat, yang ada di Kabupaten HSS.
Bupati HSS H. Achmad Fikry, mengatakan mengapresiasi workshop ini, dan menjelang sembilan bulan pandemi COVID-19 banyak berdampak, termasuk dalam hal seni dan budaya, ini jadi event dan menyediakan panggung untuk mereka yang ingin berkreativitas.
Baca juga: Dukung pendidikan agama, Bupati HSS resmikan Asrama Ponpes Al Muradiyah
Harapan dia, setelah pandemi COVID-19 berlalu, akan kembali menggerakkan aktivitas seni dan budaya termasuk seni tari. Adanya kegiatan ini di sekolah nantinya bisa menciptakan dan melahirkan bibit-bibit penari baru.
Peserta Workshop Tari Tapung Tawar, Anita Fitriani Sari, berharap agar Tari Tapung Tawar bisa lebih berkembang lagi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan bisa dilestarikan para guru yang ada di Kabupaten HSS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kepala Bidang Kebudayaan dan Kesenian, Disdik HSS, Sri Wiyono, di Kandangan, Rabu (11/11), mengatakan workshop ini dimaksudkan untuk mengembangkan kompetensi para penyuluh seni budaya, dan dapat mengimplementasikan dalam memberikan pelatihan tari persembahan tapung tawar kepada para siswa.
Baca juga: Pentas seni "Lasmin Baruya", Bupati HSS sosialisasikan Perbup Nomor 44
"Salah satu upaya untuk menunjang promosi wisata budaya di Kabupaten HSS, melalui kekayaan budaya khususnya kesenian tari yang berpijak pada tradisi dan kearifan lokal di masyarakat," katanya, dalam laporan.
Dijelaskan dia, workshop dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 11 sampai dengan 12 November 2020, diikuti sekitar 30 orang yang terdiri dari para guru, pengajar seni budaya, atau guru yang memberikan kompetensi bidang seni tradisi SLTP/SLTA sederajat, yang ada di Kabupaten HSS.
Bupati HSS H. Achmad Fikry, mengatakan mengapresiasi workshop ini, dan menjelang sembilan bulan pandemi COVID-19 banyak berdampak, termasuk dalam hal seni dan budaya, ini jadi event dan menyediakan panggung untuk mereka yang ingin berkreativitas.
Baca juga: Dukung pendidikan agama, Bupati HSS resmikan Asrama Ponpes Al Muradiyah
Harapan dia, setelah pandemi COVID-19 berlalu, akan kembali menggerakkan aktivitas seni dan budaya termasuk seni tari. Adanya kegiatan ini di sekolah nantinya bisa menciptakan dan melahirkan bibit-bibit penari baru.
Peserta Workshop Tari Tapung Tawar, Anita Fitriani Sari, berharap agar Tari Tapung Tawar bisa lebih berkembang lagi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan bisa dilestarikan para guru yang ada di Kabupaten HSS.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020