Meski pandemi COVID-19 masih melanda Kota Banjarmasin dan membuat kegiatan ekonomi masih belum pulih, namun Pemerintah Kota sudah hampir mencapai target pengumpulan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp270 miliar pada tahun ini.

"Jadi hingga Oktober kemarin, PAD kita sudah mencapai 90,40 persen," ujar Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin Subhan Noor Yaumil di Banjarmasin, Selasa.

Menurut dia, pencapaian PAD hingga 90 persen ini merupakan kerja keras, karena pandemi COVID-19 masih terjadi, hingga sumber PAD banyak yang terdampak.

Untungnya,  sektor yang besar menyumbang PAD mulai pulih beroperasi sejak Juli hingga Oktober, seperti rumah makan juga restoran dan perhotelan, meski dengan adanya pembatasan untuk ketaatan protokol kesehatan.

Meskipun, kata dia, untuk sektor-sektor yang bersumber dari target pajak daerah ini belum maksimal, sebab hingga kini baru mencapai 80 persen totalnya.

"Seperti sektor pajak Tempat Hiburan malam (THM), kan belum boleh beroperasi hingga kini, padahal target PAD sektor tersebut mencapai Rp9 miliar, ini baru 60 persennya tercapai," tuturnya.

Untungnya, kata dia, untuk PAD yang didapat dari retribusi beberapa sektornya sudah melebihi 100 persen.

"Sehingga kita tetap yakin, target PAD tahun ini sebesar Rp270 miliar dapat dipenuhi, karena ada sektor lain yang melebihi target," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, akibat pandemi COVID-19 yang melanda Dunia hingga ke Banjarmasin sejak Maret lalu, ekonomi daerah terdampak kuat, hingga target PAD yang sebelumnya yang hampir Rp400 miliar pada APBD murni 2020 diturunkan menjadi Rp270 miliar pada APBD perubahan tahun 2020.


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020