Ratusan warga Desa Tanjung Dewa, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan hadiri dalam haul  Datu Pamulutan dirangkai dengan  memperingati kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW dan pembacaan manaqib atau riwayat singkat Datu Pamulutan, di Aula Pondok Pesantren Asy Syafiiyah Datu Pemulutan, Desa Tanjung Dewa, Kamis (5/11).

Penceramah dalam kegiatan tersebut Habib Ahmad Hanafi bin Hariri Bahasyim  dari Martapura, Kabupaten Banjar.

Dalam acara haul itu dibacakan riwayat singkat siapa Datu Pamulutan dan kenapa disebut sebagai seorang wali oleh ketua pelaksana kegiatan.

Datu Pamulutan ternyata, bernama H Muhammad Tohir dari Kesultanan Banjar. 

Beliau diduga pejuang sekaligus menyiarkan ilmu pengetahuan agama Islam.

Semasa hidupnya dikenal pencari burung, warga setempat kerap menyebut memulut, sehingga kerap disebut Datu Pamulutan.

Bupati Tanah Laut HM Sukamta yang berhadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan kebahagiannya,  karena dapat kembali berkumpul dengan para habaib, alim ulama dan para guru agama.

 “Sudah lama kita tidak berkumpul seperti ini karena pandemi COVID-19, semoga silaturahmi dan pembacaan maulud nabi pada hari ini mendatangkan untuk Bumi Tuntung Pandang yang kita cintai ini. Dan alhamdulillah saat ini pasien COVID-19 yang dirawat tinggal 33 orang saja,”ujarnya.

Sukamta juga mengatakan,  penurunan jumlah kasus virus corona di Bumi Tuntung Pandang tersebut berkat dari do'a dan usaha dari pemerintah dan masyarakat.

Lebih lanjut Sukamta mengungkapkan,  saat ini nelayan di pesisir Desa Tanjung Dewa dan Batakan sudah bisa membeli solar dengan harga terjangkau,  yaituRp 6 ribu. 

“Sekarang sudah ada program dari pemerintah, sehingga para nelayan kita tidak takut lagi kehabisan BBM solar atau membelinya dengan harga mahal, kalau kurang bilang saja ke saya nanti saya tambah,”pungkasnya.
 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020