Amuntai,  (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan, Abdul Wahid memperingatkan warga bahwa puntung rokok bisa menjadi penyebab kebakaran lahan pada musim kemarau.


"Lahan yang terbakar di antaranya akibat tersulut puntung rokok yang masih menyala saat dibuang ke lahan kering," kata Wahid di Amuntai, Rabu.

Ia menegaskan, meski tidak ada warga Hulu Sungai Utara sengaja membakar lahan, namun kelakuan yang dianggap remeh seperti membuang puntung rokok di sembarang tempat bisa membahayakan.

Tebalnya kabut asap di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), dalam dua pekan terakhir merupakan kiriman daerah tetangga, khususnya dari Kalimantan Tengah.

Wahid mengimbau warganya agar mematikan bara sebelum membuang puntung rokok, sertan tidak membakar sampah atau yang lainnya karena padai musim kemarau berkemungkian memicu kebakaran lahan serta menambah intensitas kabut asap.

Ketika membagikan masker gratis di bundaran Jalan Ahmad Yani Wahid untuk warga, ia menjelaskan akibat kabut asap terjadi peningkatan penderita inpeksi saluran pernafasan atas (ISPA) khususnya pada September yang merupakan puncak kabut asap.

"Namun peningkatan penyakit ISPA ini bukan yang tertinggi karena petugas dari Dinkes dan Badan Penanggulangan Bencana Alam sejak satu bulan sebelumnya menyosialisasikan pemakaian masker ke masyarakat," jelas Wahid melalui siaran pers.

Kepala Dinas Kesehatan HSU drg Isnur Hatta menerangkan sebanyak 18 ribu masker sudah dibagikan kea warga masyarakat dalam dua minggu terakhir.

"Alhamdulillah masyarakat mematuhi pemakaian masker terbukti pasien ISPA yang berobat ke puskesmas menurun dibanding tahun sebelumnya," Terang Isnur.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014