Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Perusahaan asal Malaysia segera mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di daerah Liang Anggang, Provinsi Kalimantan Selatan, dengan kapasitas 10 megawatt.


Kepala Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Nanang Adriani Noor pada acara diskusi desiminasi ekonomi regional yang diselenggarakan Bank Indonesia wilayah Kalimantan, di Banjarmasin, Selasa mengungkapkan, pembangunan PLTS tersebut sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan energi di daerah ini.

"PLN telah bersedia membeli sisa pemanfaatan daya dari PLTS tersebut, untuk memenuhi kebutuhan kekurangan sumber energi listrik di beberapa wilayah di daerah tersebut" kata Nanang.

Menurut dia, menyambut pelaksnaaan komunitas ekonomi Asean (KEA) yang dilaksanakan 2015 ini, Pemprov Kalsel terus berupaya melakukan pembenahan di segala bidang, bukan hanya infrastruktur dan sumber daya manusia, tetapi juga untuk pemenuhan energi listrik.

Selain menyepakati untuk membeli sisa energi dari pembangunan PLTS tersebut, kata dia, saat ini juga sedang dialkukan pembangunan unit 5 dan unit 6 PLTU Asam-Asam dengan kapasitas 2X65 megawatt.

"Dari sisi penyediaan suplai energi listrik, pembangunan unit 5 dan 6 PLTU Asam-Asam 2 X 6,5 MW sedang berproses, dan yang kini sedang dalam pembicaraan awal pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 10 MW," kata Nanang.

Selain itu, tambah dia, PLN bersama dengan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kalsel juga terus mengupayakan pembangkit listrik terbarukan, antara lain pengembangan PLTA, pembangkit dari cangkang sawit, pembangkit listrik sampah dan lainnya.

Melalui berbagai inovasi tersebut, diharapkan akan mampu mendorong tumbuhnya investasi di daerah ini, yang sebagian besar saat ini terkendala pada tersediannya energi listrik.

Sebelumnya, sebagaimana disampaikan beberapa media massa, Kadistamben Pemprov Kalsel Kustono Widodo, mengungkapkan sejak 2001 Kalsel telah mengembangkan PLTS baik melalui dana APBN maupun APBD. Berdasarkan data Distamben, kini total PLTS yang telah terbangun mencapai 8.019 unit, yaitu 6.511 unit dari bantuan APBN dan 1.508 unit dari APBD.

"Tahun ini melalui dana APBD, Pemprov Kalsel bakal mengembangkan PLTS sebanyak 150 unit, untuk di beberapa kabupaten di Kalsel," katanya.

Sedangkan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya komunal pada 2013, yaitu di daerah Loksado Desa Tumingki sebanyak 15 KW, kemudian di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kecamatan Hantakan sebanyak 25 KW, tepatnya di Desa Hinas Kanan.

Selanjutnya, Kabupaten Hulu Sungai Utara Kecamatan Danau Panggang Desa Kindungan, sebanyak 5 kw, kemudian Kabupaten Tabalong Kecamatan Benteng Ara, Desa Danbung Raya sebanyak 15 kw, Kabupaten Kotabaru di Kecamatan Pamukan Selatan 15 kw dan Pulau Laut Timur sebesar 15 KW.

  Sedangkan realisasi pembangunan PLTS komunal untuk 2014 yaitu di Kabupaten Kotabaru dengan kapasitas daya sebesar 15 KWP dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebesar 15 KWP. PLTS komunal dengan kapasitas 15 KW mampu menerangi 60 hingga 80 rumah.   

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014