Bank Kalsel tandatangani perjanjian kredit modal kerja dengan PT MNC Guna Usaha Indonesia untuk pembiayaan pengembangan alat kesehatan pada Senin, di Jakarta.

Dana kredit modal kerja sebesar Rp100 miliar tersebut, diberikan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan atau Bank Kalsel kepada PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNC Guna Usaha) sebagai tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani Agustus 2020 di kantor pusat Bank Kalsel di Banjarmasin.

Penandatanganan perjanjian kerja yang dilakukan Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin dan Direktur Utama MNC GUI Paulus Cholot Janala dengan harapan dapat mempercepat pertumbuhan usaha ke dua belah pihak,

Iklim usaha Bank Kalsel, hingga kini dinilai cukup kondusif. Kendati kini sedang dalam masa pandemi COVID-19, Otoritas Jasa Keuangan menilai Risk Based Bank Rating (RBBR) Bank Kalsel per Juni 2020 berada pada Peringkat Komposit 2 (PK-2), yang mencerminkan kondisi bank secara umum sehat.

Sedangkan MNC Guna Usaha sendiri di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil, masih dapat menyalurkan pembiayaan dan terus melakukan ekspansi bisnis, khususnya ke pembiayaan alat-alat kesehatan yang menjadi tujuan penggunaan fasilitas yang ditandatangani hari ini.

Paulus Cholot Janala mengatakan, pihaknya percaya pasar pembiayaan alat-alat kesehatan masih positif dan terus bertumbuh, sehingga pihaknya terus memperbesar porsi pembiayaan untuk alat-alat kesehatan,di samping mempertahankan pasar yang sudah cukup stabil yaitu pembiayaan alat-alat berat.

"Saat ini kebutuhan untuk alat-alat kesehatan sangat tinggi, khususnya untukmendukung program pemerintah untuk penanganan pandemi COVID-19," katanya.

Diharapkan, melalui pembiayaan ini, Bank Kalsel dapat berkontribusi terhadap pengembangan infrastruktur kesehatan nasional pada umumnya dan di Kalimantan Selatan pada khususnya.

Henri Gunawan, selaku Direktur Keuangan MNC Guna Usaha masih optimis, walaupun pembiayaan pada tahun 2020 tidak sebaik tahun-tahun sebelumnya, tetapi kinerja MNC Guna Usaha masih cukup baik, dikarenakan sebagian besar pembiayaannnya membiayai sektor produktif dengan segmen nasabah korporasi dan juga keberhasilan MNC Guna Usaha menekan angka Non Performing Financing.

Saat ini, tambah dia, pihaknya juga masih menjajaki kemungkinan pendanaan dari beberapa Bank lokal maupun Bank asing dan terus mencari cost of fund yang kompetitif untuk dapat bersaing di pasar pembiayaan.

"Di tengah situasi seperti ini kami masih mendapatkan komitmen pendanaan dari Bank Kalsel yang artinya kinerja kami masih sangat baik dinilai oleh perbankan," katanya.

Dirut Bank Kalsel Agus Syabarrudin mengatakan, Bank Kalsel memiliki visi menjadi bank yang kuat, kompetitif dan berkontribusi untuk mendorong pembangunan ekonomi nasional.

Tentunya, pembiayaan yang diberikan kepada MNC Guna Usaha ini relevan dengan misi tersebut, dimana kredit modal kerja, akan memberikan dampak yang luas, khususnya pada bidang kesehatan dalam mendukung program pemerintah untuk penanganan pandemi COVID-19

Turut mendampingi Direktur Operasional, Yusnandi Liauw, Direktur Keuangan, Henri Gunawan, Direktur Bisnis, Miron Durait Panjaitan dan dari Bank Kalsel dihadiri Kepala Divisi Kredit, Marthin Jonathan Lumingkewas, dan Kepala Bank Kalsel Kantor Cabang Jakarta, Andhy Andriawan.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020