Samarinda, (Antaranews Kalsel) - Dua atlet menembak Kalimantan Timur meraih tiket menuju PON 2016 di Jawa Barat setelah mereka berhasil menembus minimum qualification score (MQS) pada kejurnas menembak "Awang Faroek Cup III 2014" di Lapangan Tembak Manggar, Balikpapan Timur, Kaltim, Rabu.
Kepala Binpres Perbakin Kaltim, Sarwono Hidayat saat dihubungi dari Samarinda, kaltim, Rabu, mengatakan, kedua penembak Kaltim yang berhasil menembus MQS itu yakni Nuris Muli dan Erna.
"Keduanya adalah atlet yang berasal dari klub KPC, Kutai Timur namun pada kejurnas ini mereka turun membela Kaltim," jelas Sarwono.
Lolosnya dua penembak tersebut seakan menjadi obat pelipur lara kegagalan atlet Kaltim meraih medali di kejurnas tersebut.
"Sampai hari kedua ini tak satu pun atlet Kaltim meraih medali, Namun kami bersyukur dengan lolosnya dua penembak mendapat tiket di PON 2016 Jawa Barat," jelas Sarwono.
Dikatakan Sarwono pada kejurnas di Kaltim ini, memang sasaran utamnya adalah meloloskan atlet sebanyak-banyaknya menuju PON 2016.
"Target kami sebenarnya untuk mendapatkan tiket ke PON 2016 Jabar, dan PON Remaja 2014 Jatim mendatang, tapi prestasi berupa medali tetap juga kami perjuangkan," jelas Sarwono.
Sarwono mengevaluasi kegagalan penembak Kaltim pada kejurnas ini dikarenakan persiapan atlet yang kurang maksimal.
Hal ini disebabkan domisili atlet yang tidak semuanya berasal dari satu daerah, ada yang berasal dari Balikpapan, Bontang, Samarinda dan Kutai Timur.
"Persiapan mereka memang kurang, sehingga mereka belum bisa mampu tampil maksimal, dan menunjukan kemampuan terbaiknya," tegas Sarwono./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Kepala Binpres Perbakin Kaltim, Sarwono Hidayat saat dihubungi dari Samarinda, kaltim, Rabu, mengatakan, kedua penembak Kaltim yang berhasil menembus MQS itu yakni Nuris Muli dan Erna.
"Keduanya adalah atlet yang berasal dari klub KPC, Kutai Timur namun pada kejurnas ini mereka turun membela Kaltim," jelas Sarwono.
Lolosnya dua penembak tersebut seakan menjadi obat pelipur lara kegagalan atlet Kaltim meraih medali di kejurnas tersebut.
"Sampai hari kedua ini tak satu pun atlet Kaltim meraih medali, Namun kami bersyukur dengan lolosnya dua penembak mendapat tiket di PON 2016 Jawa Barat," jelas Sarwono.
Dikatakan Sarwono pada kejurnas di Kaltim ini, memang sasaran utamnya adalah meloloskan atlet sebanyak-banyaknya menuju PON 2016.
"Target kami sebenarnya untuk mendapatkan tiket ke PON 2016 Jabar, dan PON Remaja 2014 Jatim mendatang, tapi prestasi berupa medali tetap juga kami perjuangkan," jelas Sarwono.
Sarwono mengevaluasi kegagalan penembak Kaltim pada kejurnas ini dikarenakan persiapan atlet yang kurang maksimal.
Hal ini disebabkan domisili atlet yang tidak semuanya berasal dari satu daerah, ada yang berasal dari Balikpapan, Bontang, Samarinda dan Kutai Timur.
"Persiapan mereka memang kurang, sehingga mereka belum bisa mampu tampil maksimal, dan menunjukan kemampuan terbaiknya," tegas Sarwono./e
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014