Martapura, (Antaranews Kalsel) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, belum membuka pendaftaran calon bupati (Cabup) yang akan mengikuti pemilihan kepala daerah.
"Kami masih menunggu keputusan DPP Partai Golkar yang menetapkan kapan pendaftaran cabup dibuka," ujar Ketua DPD Golkar Kabupaten Banjar Muhammad Rusli di Martapura, Selasa.
Ia mengatakan, sesuai kebijakan dan mekanisme partai, penentuan pendaftaran bakal calon kepala daerah merupakan kewenangan DPP Golkar yang diputuskan melalui surat resmi.
Menurut Ketua DPRD sementara Kabupaten Banjar itu, jika belum ada surat resmi dari DPP terkait dibukanya pendaftaran maka pihaknya tidak berani mengambil kebijakan.
"Intinya, kami masih menunggu kebijakan DPP terkait pendaftaran bakal cabup. Soal kapan waktunya, kami juga belum tahu karena semua adalah kewenangan DPP," ucapnya.
Terkait kabar pencalonan dirinya sebagai cabup Banjar, Rusli secara tegas menyatakan, pihaknya belum memutuskan maju atau tidak dalam pilkada kabupaten itu.
"Kami seperti air mengalir dan tidak punya ambisi. Namun, jika memang masyarakat menghendaki, tentunya siap maju sebagai bentuk pengabdian terhadap daerah," ujarnya diplomatis.
Dikatakan, pihaknya juga belum menjalin komunikasi politik dengan partai lain maupun figur bakal calon bupati yang menggunakan Golkar sebagai partai pengusung.
"Belum ada pembicaraan baik dengan parpol maupun figur bakal calon. Namun yang pasti, Golkar siap mengusung sendiri calon bupati karena memenuhi syarat," tegasnya.
Ditambahkan, jika pendaftaran cabup dibuka dan pelamar memenuhi syarat maka akan disampaikan kepada DPP yang memutuskan siapa bakal calon yang diusung partai.
"Kami hanya menyaring pelamar dan merekomendasi ke DPD Golkar Kalsel dilanjutkan penggodokan ke DPP yang akan menentukan siapa bakal calon yang diusung," kata dia.
Partai Golkar berhasil meraih 13 kursi di DPRD Banjar melalui pemilihan caleg bulan April 2014 sehingga telah memenuhi syarat mengusung sendiri bakal cabup dan cawabup.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014