Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan kembali menyalurkan zakat sebesar Rp91.500.000 kepada yang berhak,  di sela Sosialisasi dan Rapat Kerja Baznas Batola, Selasa (20/10).

Wakil Ketua I Baznas Batola Hazrul Aswad menerangkan, uang zakat Rp91,5 juta itu disalurkan  untuk pelajar SD, SLTP dan SLTA Rp13 juta yang dananya berasal dari penerimaan UPZ Pemkab Batola.

Selain itu, menurut dia,  juga disalurkan dari penerimaan UPZ Kantor Kemenag Rp33,5 juta, penerimaan Baznas Batola dari UPZ se-Batola Rp15 juta serta bantuan anak yatim, untuk tiga kecamatan yang diserahkan kepada KUA Tabunganen, Alalak dan Mandastana masing-masing Rp10 juta.

Selain penyaluran tersebut, tambah Hazrul, Baznas Batola juga telah menyalurkan zakat pada April, Mei, Juni dan Agustus 2020 sebesar Rp139 juta,  termasuk bantuan sembako untuk mustahiq terdampak COVID-19 kepada 310 orang dengan total dana Rp47.650.000.

“Total zakat tersalurkan hingga saat ini mencapai Rp230.600.000,”ungkapnya.

Terpisah, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS menyambut memberi apresiasi yang tinggi atas peran Baznas Batola turut serta membantu pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat melalui penghimpunan dan penyaluran zakat.

“Kita berharap melalui penyaluran zakat ini akan dapat membantu mengentaskan kemiskinan dan memperkecil kesenjangan sosial yang ada di masyarakat,” papar bupati melalui Asisten Bidang Pemerintahan M Anthony.

Disebutkan, zakat merupakan kewajiban yang harus dikeluarkan bagi umat muslim yang mampu sesuai dengan syariat agama Islam.

Zakat, jelas dia, sebagai ibadah amaliyah menjurus ke aspek sosial yaitu mengatur kehidupan manusia dalam hubungan kepada Allah dan hubungan sesama manusia.

Dikeluarkannya Undang-Undang tentang Zakat, terang bupati, karena pemerintah ingin mengendalikan pengeluaran zakat mulai desa hingga pusat supaya dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat di Indonesia.

Melalui zakat, papar bupati, pemerintah ingin menyamaratakan kesejahteraan masyarakat karena dengan zakat dapat membantu negara dalam mengangkat kemiskinan, sehingga upaya penanggulangan melalui pemberdayaan zakat, infaq dan sadakah dapat terukur dengan jelas.
Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Barito Kuala kembali menyalurkan zakat sebesar Rp91.500.000 kepada yang berhak, di sela Sosialisasi dan Rapat Kerja Baznas Batola, Selasa (20/10).Foto:Antaranews Kalsel/Humas Batola

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020