Budaya adat lokal yang kerap dilaksanakan oleh masyarakat suku dayak di Gunung Sawaan Kecamatan Simpang Empat hingga kini masih di lestarikan oleh masyarakat setempat, dan itu menjadi kebanggan tersebdiri oleh Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Anwar Salujang di Batulicin Jum'at mengatakan, Tanah Bumbu merupakan daeah yang mejumuk, berbagai suku budaya dan agama sangat beragam di Kota tersebut.

"Dengan melaksanakan pesta budaya sama halnya menjaga dan memelihara warisan leluhur kita. ini perlu di kembangkan dan dilestarikan untuk menunjukkan jatidiri kita sebagai bangsa Indonesia yang beragam," katanya.

Dia menjelaskan, ini adalah salah satu sarana atau alat komunikasi antar masyarakat dayak sebagai unrkapan rasa syukur kepada tuhan yang maha kuasa.

"Saya selaku pemerintah daerah selalu mengapresiasi, dan diharapkan masyarakat juga dapat mejadikan acara ini sebagai destinasi wisata budaya khusunya di Kabupaten Tanah Bumbu," ujaranya.

Sementara itu Ketua Forum Intelektual Dayak Nasional (FIDN) Tanah Bumbu, Mantikai mengucapkan terimakasih atas kehadiran pemerintah daerah yang di wakili oleh Staf Ahli Bupati.

"Kegiatan pesta adat budaya yang kami laksanakan tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Pihaknya juga berharap agar pemerintah dapat menerbitkan peraturan daerah terkait lembaga adat bdayak dengan tujuan memilki payung hukum baik di tingkat desa maupun di tingkat kabupaten.



 

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020