Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan mengingatkan mahasiswa jangan sampai disusupi selama aksi damai penyampaian aspirasi menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) di depan DPRD Kalimantan Selatan, Kamis.

"Penting untuk adik-adik mahasiswa saling menjaga dan mengawasi, jangan sampai aksi disusupi oleh oknum tak bertanggung jawab," ucap Rachmat ketika memberikan arahan kepada massa yang sebagian besar mahasiswa tersebut.

Dia juga meminta agar penyampaian aspirasi berjalan tertib dan damai sebagaimana mahasiswa sebagai kaum intelektual yang menjunjung kesopanan dan tata krama budaya ketimuran bangsa Indonesia.



"Dari awal kalian bersurat untuk menggelar aksi sampai sekarang turun ke jalan berjalan tertib, kami petugas yang mengamankan sangat mengapresiasi," tutur Rachmat.

Untuk itu, kata dia, semangat menjaga kondusivitas daerah tetap harus dikedepankan oleh massa yang menyampaikan pendapat di muka umum tersebut.
Polisi berkopiah putih mengamankan aksi massa mahasiswa di Banjarmasin. (ANTARA/Firman)


Pengamanan yang dilakukan aparat gabungan TNI-Polri dalam menjaga aksi mahasiswa di Banjarmasin terlihat sedikit berbeda. Selain menerjunkan Polwan di barisan depan, polisi berkopiah putih juga nampak menghadapi massa demo.

Menurut Kapolresta Rachmat Hendrawan, Polwan dan polisi berkopiah diharapkan membuat suasana menjadi lebih dingin ketika berhadapan dengan massa ditambah sikap petugas lebih humanis.



Sebelumnya Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta memastikan aparat yang mengamankan aksi mahasiswa tidak dilengkapi senjata. Hal itu untuk menghindari hal-hal tak diinginkan sekaligus komitmen Polri mengedepankan sikap persuasif dan humanis.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020