Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Dari 3.050 calon haji Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang diberangkatkan pada musim haji 2014 Masehi/1435 Hijriah yang tergolong berisiko tinggi atau risti mencapai 57 persen.


"Laporan Dinas Kesehatan, 57 persen calon haji daerah kita berisiko tinggi sehingga harus mendapat pengawasan ekstra," ujar Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalsel M Thambrin di Banjarbaru, Rabu.

Disebutkan, ada tiga kategori risti yang diderita 1.700 calon haji Kalsel itu,  yakni hipertensi atau darah tinggi, usia lanjut dan penderita penyakit gula darah atau Diabetes Melitus (DM).

Ia mengimbau, calon haji yang menderita hipertensi mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter secara rutin dan usia lanjut lebih banyak istirahat sehingga fisiknya tetap kuat.

"Bagi calon haji penderita diabetes kami minta mengatur pola makan dan minum obat sehingga kesehatannya tetap terjaga hingga menjelang waktu pemberangkatan," pesannya.

Menurut dia, calon haji kategori risti mendapat perlakuan khusus dibanding calon haji yang sehat karena mereka menderita penyakit yang sewaktu-waktu membahayakan jiwanya.

Dikatakan, calon haji risti diberikan tanda khusus berupa gelang yang selalu terpasang pada pergelangan tangan sehingga bisa dipantau oleh petugas kesehatan setiap kloter.

"Satu kloter ada tim kesehatan haji yang terdiri dari satu dokter dan dua perawat sehingga setiap saat bisa memantau kondisi jamaah tersebut," ujarnya.

Selain itu, pihaknya mengimbau calon haji waspada pada suhu ekstrem yang tengah melanda Arab Saudi sehingga tidak terserang penyakit akibat suhu panas itu.

"Arab Saudi tengah dilanda cuaca ekstrem dengan suhu panas mencapai 40-47 derajat celsius pada siang hari sehingga jamaah jangan terkena sinar matahari langsung," imbaunya.

Sementara itu, pemberangkatan calon haji kloter pertama Embarkasi Banjarmasin dijadwalkan Kamis (18/9) pukul 01.55 Wita dan satu jam sebelumnya dilepas Gubernur Kalsel.

  Pemberangkatan seluruh calon haji Embarkasi Banjarmasin terbagi dalam 9 kloter selama 18-28 September 2014 dan kloter pertama dijadwalkan kembali ke tanah air pada 27 Oktober 2014.    

Pewarta: Oleh Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014