Ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas pemerintah saat ini. Presiden Jokowi menjadikan program food estate sebagai salah satu program unggulan, bahkan pada Kamis (8/10) Presiden meninjau secara langsung penanaman padi, keramba ikan, dan peternakan bebek di Kecamatan Pandhi Batu, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Bank Kalsel sendiri berkomitmen mendukung ketahanan pangan khususnya di bidang pertanian. Bahkan pada Senin (31/8) Bank Kalsel menandatangani MoU Deklarasi Dukungan Bersama dalam rangka Mendukung Permodalan dan Penyediaan Saprodi Pengembangan Tanaman Pangan di Provinsi Kalimantan Selatan.

Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, Bupati Kabupaten Batola, Noormiliyani AS dan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman.

Implementasi dari Deklarasi Bersama tersebut, Bank Kalsel bersama Pemerintah Daerah berkomitmen untuk mendukung pengembangan dan peningkatan potensi petani agar mampu mengelola serta mengoptimalkan produksinya. Sebulan terakhir, Bank Kalsel melakukan beberapa kegiatan ‘Gathering Bank Kalsel bersama Petani dan Stakeholder’.

Pertama di Desa Anjir Muara, Batola, Kemudian di Jorong, Tanah Laut. Teranyar, hari ini Kamis (8/10) gathering kembali diadakan di Desa Nalui, Tabalong, yang dihadiri oleh Bupati Kabupaten Tabalong. Agus Syabarrudin, Direktur Utama Bank Kalsel, menyatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata kontribusi Bank Kalsel terhadap ketahanan pangan.

“Ini salah satu wujud nyata dan komitmen Bank Kalsel untuk berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi baik di Kalimantan Selatan maupun Indonesia. Semoga hal ini semakin memperkuat sinergi antara Bank Kalsel dengan Pemerintah sebagai upaya pengembangan ketahanan pangan agar tetap terjaga untuk masa yang akan datang. Bank Kalsel sepenuhnya mendukung program Pemprov Kalsel di bidang pertanian.”

Terpisah, Kepala Dinas TPH Prov Kalsel, Syamsir Rahman, menyambut baik dan mendukung sepenuhnya segala aktivitas yang dijalankan oleh Bank Kalsel dalam mendukung dan membina para Petani di Kalimantan Selatan.

“Tentunya saya menilai apa yang digagas dan dilaksanakan oleh Bank Kalsel dalam upaya membina Para Petani di Kalimantan Selatan adalah sebagai suatu hal yang patut diapresiasi dan didukung secara penuh guna menjaga ketahanan pangan kita, terutama dengan ditetapkannya Kalimantan Selatan sebagai Lumbung Padi Nasional.”

Lebih lanjut, Syamsir mengapresiasi dan menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan Bank Kalsel dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional.

“Kami terus memonitor dan mengapresiasi serta mendukung penuh segala bentuk kegiatan yang turut mendukung pencapaian program pemerintah, salah satunya kegiatan Gathering Bank Kalsel bersama para Petani.

Bank Kalsel adalah merupakan mitra dari Pemerintah Daerah dalam mendukung program Ketahanan Pangan. Dinas TPH siap bersinergi dengan Bank Kalsel untuk bersama-sama mewujudkan program ketahanan pangan agar tetap terjaga di masa akan datang,” tutur Syamsir.

Menanggapi pemberitaan yang muncul pada media online lokal baru-baru ini Syamsir menyampaikan tidaklah setajam seperti pemberitaan tersebut, tetapi dengan maksud agar terjadi sinkronisasi dan koordinasi sehingga kedepan akan berjalan kebersamaan untuk bermitra dengan petani.

“Bank kalsel sudah datang melakukan koordinasi dan menyusun program ke Dinas TPH untuk kemitraan dengan petani Kalsel. Saya berharap tidak hanya antara Bank Kalsel dengan Pemda tetapi juga dengan media informasi yang membuat pemberitaan yang membangun dan memberi semangat untuk pembangunan Kalsel yg lebih baik,” pungkasnya.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020