Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Ketua sementara Dewan Perwakilan Daerah Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman mengajak anggota baru legislatif tingkat provinsi tersebut meningkatkan kebersamaan.
"Kebersamaan itu penting untuk memajukan banua (daerah) yang kita cintai bersama," tandasnya pada ramah tamah anggota Dewan bersama karyawan sekretariat dan anggota press room DPRD Kalsel, di Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala (Batola), akhir pekan lalu.
Ia mengaku, dalam keanggotaan DPRD Kalsel yang berjumlah 55 orang memang dari latar belakangan partai politik (parpol) yang berbeda-beda. "Tapi walau berbeda, mari kita wujudkan dan tingkatkan kebersamaan," katanya.
Politisi perempuan dari Partai Golkar itu mencuplik peribahasa yang pernah Presiden John Fitzgerald Kennedy (Presiden Amerika Serikat) yang artinya; "di balik perbedaan tersebut ada kesamaan".
Makna peribahasa tersebut, menurut istri H Hasanuddin Murad (Bupati Batola, Kalsel) itu, agar dalam mengemban tugas atau melaksanakan amanat rakyat jangan menonjolkan perbedaan, tapi sebaliknya berangkat dari kebersamaan.
Putri dari almarhum H Aberani Sulaiman (Gubernur Kalsel tahun 1960-an yang juga seorang pejuang) itu berkeyakinan, semua anggota DPRD provinsinya mempunyai tujuan yang sama, yaitu membangun dan memajukan daerah setempat.
"Dari kesamaan tujuan tersebut, masih kita tingkatkan kebersamaan, bukan sebaliknya mempermasalahkan perbedaan," pinta perempuan yang masih berstatus Ketua Tim Penggerak PKK Batola itu.
Gagasan ramah tamah tersebut berasal dari delapan "Srikandi" dan seorang "Arjuna" DPRD Kalsel masa jabatan 2014 - 2019, ungkap ketua sementara legislatif tingkat provinsi tersebut, demikian Noormiliyani.
Srikandi-Srikandi DPRD Kalsel tersebut, selain ketua sementara, yaitu tiga dari Partai Golkar masing-masing Hj Syarifah Rugayah, Hj Syarifah Santiyansyah, dan Hj Hariyatie.
Kemudian dari Partai Gerindra Hj Mariana, PAN Soraya, Partai Hanura Hj Kamariatul Herlin, dan dari Partai NasDem Gusti Miftahul Chotimah. Serdangkan Arjunanya (sebutan ketua sementara) yaitu Yazidie Fauzi dari PKB.
Sementara itu, Sekretaris DPRD (Sekwan) Kalsel H Syariful Hanafi menyatakan syukur atas pelaksanaan ramah tamah bersama wakil rakyat yang baru dari provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota dan berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebut.
"Sebelumnya untuk mengawali kerja anggota baru DPRD Kalsel tak ada ramah tamah/silaturahmi seperti ini, yang tentunya kita harapkan, lebih meningkatkan kebersmaan dan kinerja dalam melaksanakan tugas kedewanan," ujarnya.
Dalam ramah tamah yang berlangsung di Rumah Makan Pawon Tlogo Handil Bakti (sekitar lima kilometer barat Banjarmasin) itu juga diisi tausiyah agama oleh ustadz H Hasanuddin, pimpinan salah satu Majelis Zikir/Taklim di Batola.
Ustadz yang masih tergolong muda atau usia 30-an tahun dalam tausiyahnya mengingatkan arti pentingnya kebersamaan dalam segala kegiatan/kehidupan, termasuk di DPRD Kalsel. ***1***
(T.KR-SHN/B/S023/S023) 14-09-2014 21:56:50
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Kebersamaan itu penting untuk memajukan banua (daerah) yang kita cintai bersama," tandasnya pada ramah tamah anggota Dewan bersama karyawan sekretariat dan anggota press room DPRD Kalsel, di Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala (Batola), akhir pekan lalu.
Ia mengaku, dalam keanggotaan DPRD Kalsel yang berjumlah 55 orang memang dari latar belakangan partai politik (parpol) yang berbeda-beda. "Tapi walau berbeda, mari kita wujudkan dan tingkatkan kebersamaan," katanya.
Politisi perempuan dari Partai Golkar itu mencuplik peribahasa yang pernah Presiden John Fitzgerald Kennedy (Presiden Amerika Serikat) yang artinya; "di balik perbedaan tersebut ada kesamaan".
Makna peribahasa tersebut, menurut istri H Hasanuddin Murad (Bupati Batola, Kalsel) itu, agar dalam mengemban tugas atau melaksanakan amanat rakyat jangan menonjolkan perbedaan, tapi sebaliknya berangkat dari kebersamaan.
Putri dari almarhum H Aberani Sulaiman (Gubernur Kalsel tahun 1960-an yang juga seorang pejuang) itu berkeyakinan, semua anggota DPRD provinsinya mempunyai tujuan yang sama, yaitu membangun dan memajukan daerah setempat.
"Dari kesamaan tujuan tersebut, masih kita tingkatkan kebersamaan, bukan sebaliknya mempermasalahkan perbedaan," pinta perempuan yang masih berstatus Ketua Tim Penggerak PKK Batola itu.
Gagasan ramah tamah tersebut berasal dari delapan "Srikandi" dan seorang "Arjuna" DPRD Kalsel masa jabatan 2014 - 2019, ungkap ketua sementara legislatif tingkat provinsi tersebut, demikian Noormiliyani.
Srikandi-Srikandi DPRD Kalsel tersebut, selain ketua sementara, yaitu tiga dari Partai Golkar masing-masing Hj Syarifah Rugayah, Hj Syarifah Santiyansyah, dan Hj Hariyatie.
Kemudian dari Partai Gerindra Hj Mariana, PAN Soraya, Partai Hanura Hj Kamariatul Herlin, dan dari Partai NasDem Gusti Miftahul Chotimah. Serdangkan Arjunanya (sebutan ketua sementara) yaitu Yazidie Fauzi dari PKB.
Sementara itu, Sekretaris DPRD (Sekwan) Kalsel H Syariful Hanafi menyatakan syukur atas pelaksanaan ramah tamah bersama wakil rakyat yang baru dari provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota dan berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebut.
"Sebelumnya untuk mengawali kerja anggota baru DPRD Kalsel tak ada ramah tamah/silaturahmi seperti ini, yang tentunya kita harapkan, lebih meningkatkan kebersmaan dan kinerja dalam melaksanakan tugas kedewanan," ujarnya.
Dalam ramah tamah yang berlangsung di Rumah Makan Pawon Tlogo Handil Bakti (sekitar lima kilometer barat Banjarmasin) itu juga diisi tausiyah agama oleh ustadz H Hasanuddin, pimpinan salah satu Majelis Zikir/Taklim di Batola.
Ustadz yang masih tergolong muda atau usia 30-an tahun dalam tausiyahnya mengingatkan arti pentingnya kebersamaan dalam segala kegiatan/kehidupan, termasuk di DPRD Kalsel. ***1***
(T.KR-SHN/B/S023/S023) 14-09-2014 21:56:50
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014