PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mengucurkan pembiayaan senilai Rp2,25 miliar untuk pembangunan penginapan atau homestay di Desa Kemuning, Karanganyar, Jawa Tengah untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sektor pariwisata.
"Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI, di tengah pandemi ini SMF berkomitmen untuk dapat memberikan manfaat yang lebih luas," kata Direktur SMF Trisnadi Yulrisman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Kucuran pembiayaan dari BUMN ini diawali dengan penandatanganan kerja sama antara SMF dan BUMDes Desa Kemuning yang ditandatangani Trisnadi Yulrisman dan Direktur BUMDes Kemuning Makmur, Joko Sugiarto, pada Kamis (1/10) di Balai Branti desa setempat.
SMF, lanjut dia, siap untuk didayagunakan dalam mendorong kembali pertumbuhan sektor pariwisata yang sejalan dengan program pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi nasional.
Melalui kerja sama ini, imbuh dia, diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan potensi wisata di Kabupaten Karanganyar, yang kedepannya dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan taraf hidup masyarakat serta mendukung Program PEN.
"Kami meyakini bahwa bergeraknya homestay di Desa Kemuning ini akan menjadi salah satu pendorong bergeraknya sektor pariwisata. Penyaluran pembiayaan bagi homestay juga akan menumbuhkan potensi ekonomi baik bagi pemilik maupun masyarakat sekitar," ungkap Trisnadi.
Lebih lanjut Trisnadi mengharapkan program pembiayaan homestay ini dapat memberikan dampak dari sisi sosial karena dapat meningkatkan kualitas aspek kesehatan, pendidikan, pendapatan hingga kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.
Program Pembiayaan Homestay merupakan salah satu program penugasan khusus kepada SMF dari pemerintah.
Sepanjang tahun 2019, SMF telah bersinergi dengan para pemangku kepentingan dalam merealisasikan program kemitraan tersebut di sejumlah destinasi wisata prioritas di antaranya di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI, di tengah pandemi ini SMF berkomitmen untuk dapat memberikan manfaat yang lebih luas," kata Direktur SMF Trisnadi Yulrisman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Kucuran pembiayaan dari BUMN ini diawali dengan penandatanganan kerja sama antara SMF dan BUMDes Desa Kemuning yang ditandatangani Trisnadi Yulrisman dan Direktur BUMDes Kemuning Makmur, Joko Sugiarto, pada Kamis (1/10) di Balai Branti desa setempat.
SMF, lanjut dia, siap untuk didayagunakan dalam mendorong kembali pertumbuhan sektor pariwisata yang sejalan dengan program pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi nasional.
Melalui kerja sama ini, imbuh dia, diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan potensi wisata di Kabupaten Karanganyar, yang kedepannya dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan taraf hidup masyarakat serta mendukung Program PEN.
"Kami meyakini bahwa bergeraknya homestay di Desa Kemuning ini akan menjadi salah satu pendorong bergeraknya sektor pariwisata. Penyaluran pembiayaan bagi homestay juga akan menumbuhkan potensi ekonomi baik bagi pemilik maupun masyarakat sekitar," ungkap Trisnadi.
Lebih lanjut Trisnadi mengharapkan program pembiayaan homestay ini dapat memberikan dampak dari sisi sosial karena dapat meningkatkan kualitas aspek kesehatan, pendidikan, pendapatan hingga kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.
Program Pembiayaan Homestay merupakan salah satu program penugasan khusus kepada SMF dari pemerintah.
Sepanjang tahun 2019, SMF telah bersinergi dengan para pemangku kepentingan dalam merealisasikan program kemitraan tersebut di sejumlah destinasi wisata prioritas di antaranya di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020