Banjarmasin, (Antaranews) - Satu dari empat tersangka pelaku perkelahian di Taman Siring Sungai Martapura-Jalan RE Martadinata atau Depan Balaikota Banjarmasin yang menewaskan empat orang terus diburu.

"Kita bertekad untuk memburu terus satu tersangka perkelahian di Siring RE Martadinata yang kini buron hingga dapat," ujar Waka Polresta Banjarmasin AKBP Wahyu Dwi Ariwibowo SIK, Selasa di Mapolresta Banjarmasin.

Dia menyatakan, pelaku yang sudah diketahui identitasnya itu untuk segera menyerahkan diri, kalau tidak? maka polisi akan bertindak tegas.

Sebab, katanya, tim yang sudah dibentuk untuk penanganan kasus pembunuhan ini akan bergerak cepat memburu pelaku, sebagaimana temannya yang sudah berhasil ditangkap hanya dalam waktu dua hari setelah kejadian.

Wahyu Dwi mengungkapkan, bahwa satu pelaku yang masih dicari keberadaannya itu bernama Asrani alias Musang (27) wagra Ampah, Kalimantan Tengah (Kalteng). "Identitas satu pelaku yang masih dicari ini sesuai pengakuan temannya yang sudah kita tangkap dan amankan," tuturnya.

Saat ini tiga pelaku yang sudah ditangkap, yakni, Saipul alias Ipul (21), Ramayudha (23) dan Amat Nurul (17) terus dimintai keterangannya oleh tim penyidik.

Sebagaimana diketahui, pada Sabtu dinihari lalu, Banjarmasin digegerkan dengan terjadinya perkelahian yang menewaskan empat orang dan satu orang terluka di wilayah Siring Sungai Martapura atau tidak jauh dari Kantor Walikota Banjarmasin (Balaikota). Diduga pemicu perkelahian hanya karena masalah sepele. Yakni, ditegur kenapa liat-liat, dan akhirnya berujung pertengkaran, hingga penyerangan dengan senjata tajam.

Empat korban tewas dalam perkelahian tidak seimbang itu alias satu kelompok dilengkapi senjata tajam kelompok satunya tangan kosong itu adalah Junaidi dan Mukmin yang keduanya warga Teluk Tiram Darat Gg. Sepakat, Dabak warga Jalan Tembus Mantuil Batang dan Duan warga Banjarmasin Tengah. Para korban diketahui sebagian karyawan kapal togboat atau kapal tunda./e


 


Pewarta: Oleh Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014