Bank Kalsel terus berupaya mendukung pengembangan sektor pertanian di berbagai daerah di Kalimantan Selatan dengan memberikan kemudahan bagi petani dalam mengakses kredit usaha rakyat (KUR).
Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin di Banjarmasin Rabu mengatakan, kondisi ketahanan pangan di Kalimantan Selatan memiliki beberapa permasalahan, seperti alih fungsi lahan, ketidaklayakan kehidupan petani serta tidak ada model bisnis yang tepat untuk penguatan pertanian.
Bank Kalsel, kata dia, menawarkan solusi dengan mengemas sebuah ekosistem keuangan melalui sinergi antara petani,pemerintah dan Bank Kalsel.
"Ekosistem keuangan tersebut, nantinya akan menunjang pengelolaan keuangan daerah lebih efektif dan efisien," katanya.
Dalam rangka merangkai sinergitas tersebut, tambah Agus, Bank Kalsel berupaya memberikan solusi dengan menawarkan produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memiliki tujuan untuk membantu penyediaan dana modal kerja atau investasi.
Melalui KUR tersebut, diharapkan pengembangan kegiatan pertanian akan semakin lancar, meningkat dan berkembang.
Selain itu, tambah dia, pemerintah juga akan mendukung upaya perdagangan hasil pertanian.
Selama pandemi COVID-19, Bank Kalsel melakukan kunjungan ke berbagai daerah, untuk melakukan berbagai kegiatan, baik itu kegiatan sosial keagamaan, pelatihan dan upaya mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Salah satunya adalah melakukan pertemuan dan gathering seperti di Kecamatan Jorong, dengan harapan petani dan para pemangku kepentingan, khususnya mendapat informasi yang jelas seputar fasilitas pembiayaan atau kredit usaha rakyat dan pengembangan usaha, serta produk dana dan layanan lainnya yang disediakan oleh Bank Kalsel.
"Kemudahan pemberian pembiayaan kepada para petani, akan menjadi catatan bagi kami untuk bisa lebih mengupayakan kemudahan bagi nasabah Bank Kalsel," katannya.
Bank Kalsel, kata dia, akan terus meningkatkan pelayanan, khususnya terkait proses kredit yang sesuai dengan kebutuhan dana bagi petani.
Sebelumnya, Bank Kalsel menggelar gathering bersama petani dan di Balai Desa Karang Rejo, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, dalam rangka upaya meningkatkan kemitraan dengan para petani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin di Banjarmasin Rabu mengatakan, kondisi ketahanan pangan di Kalimantan Selatan memiliki beberapa permasalahan, seperti alih fungsi lahan, ketidaklayakan kehidupan petani serta tidak ada model bisnis yang tepat untuk penguatan pertanian.
Bank Kalsel, kata dia, menawarkan solusi dengan mengemas sebuah ekosistem keuangan melalui sinergi antara petani,pemerintah dan Bank Kalsel.
"Ekosistem keuangan tersebut, nantinya akan menunjang pengelolaan keuangan daerah lebih efektif dan efisien," katanya.
Dalam rangka merangkai sinergitas tersebut, tambah Agus, Bank Kalsel berupaya memberikan solusi dengan menawarkan produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memiliki tujuan untuk membantu penyediaan dana modal kerja atau investasi.
Melalui KUR tersebut, diharapkan pengembangan kegiatan pertanian akan semakin lancar, meningkat dan berkembang.
Selain itu, tambah dia, pemerintah juga akan mendukung upaya perdagangan hasil pertanian.
Selama pandemi COVID-19, Bank Kalsel melakukan kunjungan ke berbagai daerah, untuk melakukan berbagai kegiatan, baik itu kegiatan sosial keagamaan, pelatihan dan upaya mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Salah satunya adalah melakukan pertemuan dan gathering seperti di Kecamatan Jorong, dengan harapan petani dan para pemangku kepentingan, khususnya mendapat informasi yang jelas seputar fasilitas pembiayaan atau kredit usaha rakyat dan pengembangan usaha, serta produk dana dan layanan lainnya yang disediakan oleh Bank Kalsel.
"Kemudahan pemberian pembiayaan kepada para petani, akan menjadi catatan bagi kami untuk bisa lebih mengupayakan kemudahan bagi nasabah Bank Kalsel," katannya.
Bank Kalsel, kata dia, akan terus meningkatkan pelayanan, khususnya terkait proses kredit yang sesuai dengan kebutuhan dana bagi petani.
Sebelumnya, Bank Kalsel menggelar gathering bersama petani dan di Balai Desa Karang Rejo, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, dalam rangka upaya meningkatkan kemitraan dengan para petani.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020