Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Tanah Laut, Kalimantan Selatan Gatot Subagiyo mengatakan, 
indeks desa membangun Kabupaten Tanah Laut dalam dua tahun terakhir berhasil meraih peringkat kedua se-Kalimantan Selatan. 

"Kabupaten Tanah Laut saat ini  berada di posisi ke-156 dari 434 total kabupaten di seluruh Indonesia sebagai kabupaten dengan IDM tertinggi,"ungkapnya pada Rapat Koordinasi Desa Berciri Khas di Desa Tajau Pecah, Kecamatan Batu Ampar, Selasa (22/9).

Dalam kesempatan itu, dia juga mangungkapkan, desa berciri khas itu dian­ta­ra­nya Desa Bukit Mulya,
Ke­ca­ma­tan Kintap dikenal dengan ciri khas keragaman dan gotong-royong, Desa Asam-Asam, Kecamatan Jorong sebagai desa pengrajin atap daun nipah.

Kemudian, Desa Telaga Lang­sat Kecamatan Takisung se­bagai sentra madu kalulut, Desa Tajau Pecah Kecamatan Batu Ampar sebagai desa yang identik dengan suasana adat Bali dan Desa Handil Birayang Bawah Kecamatan Bumi Makmur yang memiliki beras unggulan yaitu Mayang Zambon.

Mewakili Bupati Tanah Laut HM Sukamta, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Sekretariat Daerah Tanah Laut  H Zainal Abidin mengatakan, dengan adanya rakor desa berciri khas ter­sebut dapat menjadi motivasi dalam rangka mengembangkan desa berciri khas serta mem­pe­r­ta­hankan ciri khas di tiap desa.

Lebih lanjut Zainal mengatakan,  ingin semua desa yang ada di Tanah Laut memiliki keunggulan masing-masing di berbagai bidang, 

"Keunggulan yang ada pada desa-desa menjadikan desa kita mampu bersaing dan menjadi unggul, ini yang sangat saya harapkan,"jelasnya.

Rakor tersebut juga dihadiri oleh Perwakilan Dinas PMD Provinsi Kalsel, Para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Tanah Laut, Camat se-Tanah Laut, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Batu Ampar, para kepala desa serta tokoh agama masyarakat.
 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020