Calon Bupati Tanah Bumbu periode 2021-2024 Syafruddin H. Maming atau Cuncung, di Batulicin Sabtu, mengaku dirinya selalu membuka pintu rumah bagi siapapun atau masyarakat yang membutuhkan bantuan.
"Sedari kecil, prinsip saling membantu masyarakat itu sudah diajarkan oleh ayah saya Alm. Haji Maming. Kalau kita punya uang, bantulah dengan harta. Kalau tidak ada, kita bantu dengan tenaga. Kalau tidak ada harta ataupun tenaga, kita bantu dengan pikiran," kata lelaki yang duduk sebagai anggota DPR RI Komisi VII.
Selama ini, pria yang akrab disapa Cuncung itu, selalu menerima kedatangan masyarakat yang membutuhkan bantuan di rumahnya di Jalan Cappa Padang, Tanah Bumbu.
Apalagi, selama masa pandemi dan jelang masa Pilkada Tanah Bumbu yang segera digelar.
"Tidak sedikit orang datang ke rumah saya, mulai dari yang minta bantuan untuk membeli beras, minta dicarikan pekerjaan, atau hanya sekadar berkeluh kesah dan ingin berdiskusi. Selama ini pasti saya terima dengan pintu terbuka, kebetulan saya memang mudah ditemui dan senang berdiskusi dengan masyarakat," kata Cuncung.
Ketua Yayasan H. Maming ini juga diketahui selalu mengalokasikan gajinya sebagai wakil rakyat untuk semua kegiatan sosial.
Kebiasaan ini telah ia lakukan sejak menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan selama lima tahun. Kebiasaan ini juga berlanjut saat dirinya menjadi wakil rakyat di Senayan.
"Pendapatan sebagai anggota legislatif baik gaji, tunjangan, uang reses, ataupun kunjungan dapil, semuanya saya alokasikan untuk kegiatan sosial. Tidak ada sepeser pun saya berikan kepada keluarga. Saya tidak butuh uangnya, semua saya alokasikan untuk kegiatan pertemuan dan membantu kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Upaya Cuncung mencalonkan diri sebagai Bupati Tanah Bumbu, juga tak lepas dari keinginannya untuk terus mengabdi dan membantu masyarakat lebih banyak.
Menurutnya, anggaran daerah harus bisa digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
"Sudah seharusnya seperti itu. Kita pejabat publik ini harus lebih mudah ditemui masyarakat, kalau masyarakat ada masalah, ya kita carikan solusi melalui regulasi yang ada," pungkas Cuncung.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Sedari kecil, prinsip saling membantu masyarakat itu sudah diajarkan oleh ayah saya Alm. Haji Maming. Kalau kita punya uang, bantulah dengan harta. Kalau tidak ada, kita bantu dengan tenaga. Kalau tidak ada harta ataupun tenaga, kita bantu dengan pikiran," kata lelaki yang duduk sebagai anggota DPR RI Komisi VII.
Selama ini, pria yang akrab disapa Cuncung itu, selalu menerima kedatangan masyarakat yang membutuhkan bantuan di rumahnya di Jalan Cappa Padang, Tanah Bumbu.
Apalagi, selama masa pandemi dan jelang masa Pilkada Tanah Bumbu yang segera digelar.
"Tidak sedikit orang datang ke rumah saya, mulai dari yang minta bantuan untuk membeli beras, minta dicarikan pekerjaan, atau hanya sekadar berkeluh kesah dan ingin berdiskusi. Selama ini pasti saya terima dengan pintu terbuka, kebetulan saya memang mudah ditemui dan senang berdiskusi dengan masyarakat," kata Cuncung.
Ketua Yayasan H. Maming ini juga diketahui selalu mengalokasikan gajinya sebagai wakil rakyat untuk semua kegiatan sosial.
Kebiasaan ini telah ia lakukan sejak menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan selama lima tahun. Kebiasaan ini juga berlanjut saat dirinya menjadi wakil rakyat di Senayan.
"Pendapatan sebagai anggota legislatif baik gaji, tunjangan, uang reses, ataupun kunjungan dapil, semuanya saya alokasikan untuk kegiatan sosial. Tidak ada sepeser pun saya berikan kepada keluarga. Saya tidak butuh uangnya, semua saya alokasikan untuk kegiatan pertemuan dan membantu kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Upaya Cuncung mencalonkan diri sebagai Bupati Tanah Bumbu, juga tak lepas dari keinginannya untuk terus mengabdi dan membantu masyarakat lebih banyak.
Menurutnya, anggaran daerah harus bisa digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
"Sudah seharusnya seperti itu. Kita pejabat publik ini harus lebih mudah ditemui masyarakat, kalau masyarakat ada masalah, ya kita carikan solusi melalui regulasi yang ada," pungkas Cuncung.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020