Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyerahkan hibah aset pembangunan sarana umum ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan senilai Rp228 miliar.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Selatan Dardjat Widjunarso di Banjarbaru Senin mengatakan, aset yang diserahkan tersebut berupa tiga pekerjaan pembangunan yang telah berhasil dituntaskan.
Ketiga aset barang milik negara (BMN) yang dihibahkan tersebut yaitu, TPA dan SPAM Regional dan ruang terbuka hijau Kebun Raya Banua yang pembangunannya dilaksanakan sejak 2016 hingga 2019.
Dardjat berharap, setelah penyerahan ini, Pemprov Kalsel segera melakukan penataan aset dengan pencatatan ke dalam sistem informasi manajemen barang daerah (Simbada).
Selanjutnya, kata dia, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) agar pencatatan aset negara tersebut, masuk ke dalam aset Pemprov Kalsel.
"Jadi seluruh aset yang kami serahkan hari ini, merupakan program pembangunan fasilitas umum yang sudah dikerjakan dan sudah diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo, khususnya untuk TPA Banjarbakula," katanya.
Selanjutnya, tambah dia, pada 2021 masih ada beberapa program pembangunan yang akan dikerjakan dengan skla besar, seperti Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di kawasan Kelayan Barat Kota Banjarmasin dan Rampa Kabupaten Kotabaru.
Selain itu, penataan kawasan guru Sekumpul, di mana kawasan tersebut selalu menjadi daerah yang dikunjungi oleh ribuan warga dari berbagai daerah di Indonesia pada setiap tahunnya.
"Sebagaimana kita ketahui, kawasan guru sekumpul ini setiap tahun selalu dikunjungi oleh ribuan orang, jadi harus dilakukan penataan," katanya.
Kemduian, tindak lanjut SPAM Regional untuk air minum tahap dua 500 liter per detik. Pada tahap pertama, pembangunan difokuskan pada penataan sel TPA, pengolahan air limbah dan sarana prasarana berupa alat berat.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor berharap aset BMN yang diberikan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan pembangunan di banua.
“Ini bukti sinergitas yang baik antara Kementerian PUPR dengan Pemprov Kalsel untuk bisa menjadikan Kalsel lebih baik lagi ke depannya,” kata Sahbirin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Selatan Dardjat Widjunarso di Banjarbaru Senin mengatakan, aset yang diserahkan tersebut berupa tiga pekerjaan pembangunan yang telah berhasil dituntaskan.
Ketiga aset barang milik negara (BMN) yang dihibahkan tersebut yaitu, TPA dan SPAM Regional dan ruang terbuka hijau Kebun Raya Banua yang pembangunannya dilaksanakan sejak 2016 hingga 2019.
Dardjat berharap, setelah penyerahan ini, Pemprov Kalsel segera melakukan penataan aset dengan pencatatan ke dalam sistem informasi manajemen barang daerah (Simbada).
Selanjutnya, kata dia, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) agar pencatatan aset negara tersebut, masuk ke dalam aset Pemprov Kalsel.
"Jadi seluruh aset yang kami serahkan hari ini, merupakan program pembangunan fasilitas umum yang sudah dikerjakan dan sudah diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo, khususnya untuk TPA Banjarbakula," katanya.
Selanjutnya, tambah dia, pada 2021 masih ada beberapa program pembangunan yang akan dikerjakan dengan skla besar, seperti Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di kawasan Kelayan Barat Kota Banjarmasin dan Rampa Kabupaten Kotabaru.
Selain itu, penataan kawasan guru Sekumpul, di mana kawasan tersebut selalu menjadi daerah yang dikunjungi oleh ribuan warga dari berbagai daerah di Indonesia pada setiap tahunnya.
"Sebagaimana kita ketahui, kawasan guru sekumpul ini setiap tahun selalu dikunjungi oleh ribuan orang, jadi harus dilakukan penataan," katanya.
Kemduian, tindak lanjut SPAM Regional untuk air minum tahap dua 500 liter per detik. Pada tahap pertama, pembangunan difokuskan pada penataan sel TPA, pengolahan air limbah dan sarana prasarana berupa alat berat.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor berharap aset BMN yang diberikan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan pembangunan di banua.
“Ini bukti sinergitas yang baik antara Kementerian PUPR dengan Pemprov Kalsel untuk bisa menjadikan Kalsel lebih baik lagi ke depannya,” kata Sahbirin.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020