Oleh Hasan Zainuddin

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel)- Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin berhasil mengembangkan budidaya ikan haruan (gabus) di lokasi demoplot (percontohan) milik instansi tersebut.


Panen perdana budidaya ikan haruan tersebut dilakukan oleh Wali Kota Banjarmasin Haji Muhidin, Senin (18/8), kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin Doyo Pudjadi di Balai Kota Banjarmasin, Selasa.

Wali Kota menyatakan gembira karena Dinas Pertanian dan Perikanan berhasil panen ikan haruan setelah mencoba membudidayakannya, karena ikan tersebut dinilai sulit dikembangkan melalui budidaya kecuali penangkapan di alam.

"Alhamdulillah, dalam panen tadi produksi ikan haruannya cukup baik, artinya cukup besar dengan timbangan satu kilogram hanya dua ekor, berarti satu ekor setengah kilogram," tutur wali kota seperti dikutip Doyo Pudjadi.

Menurut dia, ikan haruan merupakan jenis ikan kesukaan masyarakat Kota Banjarmasin. Penyediaan ikan tersebut selama ini hanya mengandalkan penangkapan di alam bebas sehingga populasi ikan tersebut akan berkurang drastis bahkan dikhawatirkan akan punah.

Oleh karena itu, katanya, masyarakat harus membudidayakan ikan tersebut tentu atas bimbingan instansi yang berwenang agar produksi ikan haruan tak semata hasil tangkapan di alam tetapi juga hasil budidaya.

Ikan haruan sering dijadikan manu utama masakan khas Banjar, seperti ikan bakar haruan dengan lalapan, ikan goreng haruan, kemudian untuk menu khas setempat laksa, ketupat kandangan, dan nasi kuning.

Ikan kering haruan merupakan barang cendramata dan banyak diminati para pendatang sehingga penangkapan ikan ini dari waktu kewaktu selalu meningkat tajam.

Seusai panen ikan haruan wali kota melanjutkan panen budidaya jamur merang yang produksinya juga bagus dan mensuplai pasar-pasar kota Banjarmasin.

  Wali kota juga melakukan panen jeruk unggul Siam Banjar yang di desa Sungai Gampa yang mengembangkan jenis jeruk ini seluas 14 hektare.   

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014