Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabaruddin mengatakan dalam rangka membantu petani mengatasi berbagai persoalan pengembangan produksi dan penjualan hasil pertanian Bank kalsel tawarkan program Kredit Usaha Rakya (KUR) resi gudang atau Kresigu.
Kresigu, kata dia, memiliki tujuan untuk membantu penyediaan dana modal Kerja atau investasi dalam rangka memperlancar, meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usaha pertanian maupun perdagangan hasil pertanian.
Hal itu disampaikan Agus pada acara gathering bersama para petani binaan yang dilaksanakan di gedung resi gudang.
Melalui acara ini, harapanya petani dan para pemangku kepentingan, khususnya di Anjir Muara mendapat informasi yang jelas seputar fasilitas pembiayaan atau kredit usaha rakyat terkait pengembangan usaha, serta produk dana dan layanan lainnya yang disediakan oleh Bank Kalsel.
“Kemudahan dalam hal pemberian pembiayaan kepada para petani, akan menjadi catatan bagi kami untuk bisa lebih mengupayakan kemudahan bagi nasabah Bank Kalsel," katanya.
Oleh sebab itu, tambah Agus, Bank Kalsel akan terus meningkatkan pelayanan, khususnya terkait proses kredit yang sesuai dengankebutuhan dana bagi petani.
Praktisi Pertanian Cecep Sadikin selaku praktisi pertanian juga menjelaskan problematika yang kerap ditemui di lapangan dalam mengeksekusi perencanaan kebijakan dalam upaya menjaga ketahanan pangan.
“Untuk mengatasi permasalahan ini, perlu pengoptimalan dalam upaya pendistribusian produksi pertanian. Sebenarnya, dalam rangka meningkatkan produksi, wilayah Anjir Muara sudah dianggap mampu, karena telah didukung subsidi pupuk, benih, dan pestisida. Tinggal bagaimana pelaksanaan di lapangan, karena dalam memberikan pupuk dan pestisida harus tepat waktu dan tepat sasaran,” urainya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kresigu, kata dia, memiliki tujuan untuk membantu penyediaan dana modal Kerja atau investasi dalam rangka memperlancar, meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usaha pertanian maupun perdagangan hasil pertanian.
Hal itu disampaikan Agus pada acara gathering bersama para petani binaan yang dilaksanakan di gedung resi gudang.
Melalui acara ini, harapanya petani dan para pemangku kepentingan, khususnya di Anjir Muara mendapat informasi yang jelas seputar fasilitas pembiayaan atau kredit usaha rakyat terkait pengembangan usaha, serta produk dana dan layanan lainnya yang disediakan oleh Bank Kalsel.
“Kemudahan dalam hal pemberian pembiayaan kepada para petani, akan menjadi catatan bagi kami untuk bisa lebih mengupayakan kemudahan bagi nasabah Bank Kalsel," katanya.
Oleh sebab itu, tambah Agus, Bank Kalsel akan terus meningkatkan pelayanan, khususnya terkait proses kredit yang sesuai dengankebutuhan dana bagi petani.
Praktisi Pertanian Cecep Sadikin selaku praktisi pertanian juga menjelaskan problematika yang kerap ditemui di lapangan dalam mengeksekusi perencanaan kebijakan dalam upaya menjaga ketahanan pangan.
“Untuk mengatasi permasalahan ini, perlu pengoptimalan dalam upaya pendistribusian produksi pertanian. Sebenarnya, dalam rangka meningkatkan produksi, wilayah Anjir Muara sudah dianggap mampu, karena telah didukung subsidi pupuk, benih, dan pestisida. Tinggal bagaimana pelaksanaan di lapangan, karena dalam memberikan pupuk dan pestisida harus tepat waktu dan tepat sasaran,” urainya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020