Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menginginkan Kabupaten Tapin menjadi salah satu sentra pertanian jagung hibrida di Kalsel.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Petanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Pemprov Kalsel, H Syamsiar Rahman saat panen jagung hibrida di Kabupaten Tapin, Kamis (11/9).

"Hari ini panen jagung hibrida luar biasa di Tapin, kita liat sendiri hamparan pohon jagung yang luas, kita mencoba menjadikan Tapin salah satu sentra jagung hibrida di Kalsel setelah Kab Tanah Laut," ujarnya.

Dikatakan Syamsiar, Tapin merupakan salah satu lumbung pangan di Kalsel, selain padi, Tapin juga terkenal dengan budidaya cabai yang terkenal kepedasannya yakni Cabai Hiyung.

"Potensi pertanian yang ada di Tapin ini luar biasanya, kedepan kita coba ajak bapak Meneteri Pertanian RI untuk ikut panen jagung di Tapin," ujarnya lagi.
 
Panen jagung hibrida di Desa Lokpaikat, Kecamatan Lokpaikat (M Husein Asyari)
Sementara itu, Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengatakan ternayata dengan adanya perkebunan jagung hibrida ini juga meningkatkan sektor pariwisata.

"Banyak warga yang datang dari daerah tetangga yang berkunjung kesini untuk sekedar berfoto-foto, dan dengan itu mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar," ujarnya.

Disampaikan Bupati, jagung hibrida yang siap panen di Desa Lokpaikat, Kecamatan Lokpaika seluar 15 hektare lebih, dan lahan yang siap di tanam lagi sekitar 200 hektare.

"Untuk pangsa pasar jagung hibrida sendiri kita sudah ada dari perusahaan pakan ternak yang ada di Kabupaten Tanah Laut," ujar Bupati.

 

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020