Pemerintah Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan memastikan tidak mengendorkan kewaspadaan terhadap penularan virus corona atau COVID-19 meski 37 kelurahan sudah zona hijau atau tidak ada lagi penambahan kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Rabu mengatakan, dari 52 kelurahan di kota ini, sisa zona merah COVID-19 tinggal di enam kelurahan dan sembilan kelurahan sudah beralih ke zona kuning.

"Merahnya sudah berkurang, kuning yang semakin banyak, cuman keadaan begini bisa saja nanti berubah arahnya bisa bertambah lagi, ini sangat tergantung dengan perilaku masyarakat kita untuk mentaati protokol kesehatan," ujarnya.

Sehingga pihaknya perlu mengedukasi masyarakat terus agar tidak henti dan jangan sampai bosan disiplin dalam memakai masker, jaga jarak dan cucu tangan pakai sabun.

"Kita berharap bisa mempertahankan zonasi yang sudah membaik saat ini tidak lagi menjadi merah semuanya," papar Machli Riyadi.

Dia pun menyatakan, Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 68 tentang tentang penegakan hukum protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19 ini akan diterapkan semaksimal mungkin, karena upaya ini yang bisa menekan angka penularan lebih tinggi.

Phaknya menargetkan pada bulan Oktober penularan COVID-19 sudah bisa dikendalikan.

"Tapi peran serta masyarakat dalam menggelorakan pencegahan COVID-19 harus terus dilaksanakan, jangan sampai kendor sedikit pun," ujarnya.

Dari data yang dirilis pemerintah provinsi hari ini 9 September 2020, penambahan kasus positif baru di Banjarmasin sebanyak 59 orang, namun yang sembuh sebanyak 79 orang.

Adapun total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Banjarmasin hingga kini sudah sebanyak 3.065 orang, sembuh sebanyak 2.353 orang dan meninggal dunia sebanyak 158 orang.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020