Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kalimantan Selatan berupaya meminimalkan kontak langsung antara pasien dengan pelayanan kesehatan antara lain dengan memaksimalkan penggunaan aplikasi mobile JKN atau mobile fasilitas kesehatan.

Hal itu disampaikan Deputi Direksi BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Kalimantan Tengah, Timur, Selatan dan Utara Prio Hadi Susatyo pada acara Ngopi Bareng BPJS Kesehatan dengan insan media di Banjarmasin, Senin.

Menurut Hadi, pandemi COVID-19 yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, banyak berdampak pada sektor kesehatan.

"Sejak pandemi, peserta JKN di Kalsel yang datang ke berbagai fasilitas kesehatan turun drastis hingga 40 persen. Hal itu terjadi karena banyak warga yang khawatir tertular COVID-19," katanya.

Menyikapi hal tersebut, kata dia, BPJS akhirnya membuat aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk tetap mendapatkan pelayanan kesehatan secara prima, antara lain dengan memberikan pelayanan konsultasi melalui chating dan beberapa program lainnya.

Program tersebut dilakukan, tambah dia, agar masyarakat yang menderita berbagai penyakit, masih bisa berhubungan dan konsultasi dengan dokter di faskes masing-masing.

"Kami ingin, dalam kondisi apapun, termasuk saat pandemi, seluruh peserta JKN tetap mendapatkan pelayanan terbaik," katanya.

Penurunan jumlah kunjungan faskes tersebut paling terasa pada Maret hingga Juni 2020, dan sejak Juli hingga sekarang, kunjungan sudah berangsung normal, tetapi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Hadi menambahkan, pengembangan aplikasi BPJS Kesehatan Mobile merupakan wujud nyata dari komitmen BPJS Kesehatan dalam memberikan kemudahan akses dan pelayanan yang optimal bagi peserta.

Melalui aplikasi ini, peserta dapat mengakses beragam informasi terkait program Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan secara cepat dan mudah, dimanapun dan kapanpun.

Beragam fitur yang dapat dipergunakan oleh peserta antara lain, info BPJS, menampilkan informasi seputar BPJS Kesehatan, peserta, mencari data kepesertaan melalui nomor kartu, NIK atau No kartu keluarga, mencari dan menampilkan peta lokasi fasilitas kesehetan berdasarkan cabang dan lokasi terdekatnya.

Selain itu, juga informasi tentang tagihan peserta cek VA, mencari No Virtual Account peserta berdasarkan NIK pendaftaran PBPU.

Hadi mengungkapkan, kegiatan Ngopi Bareng JKN dengan perwakilan insan media se Kalimantan Selatan tersebut, sebagai upaya untuk mendekatkan diri BPJS Kesehatan dengan masyarakat, melalui media massa.

"Saya berharap, dengan pertemuan ini, komunikasi antara BPJS dengan media massa semakin lancar, sehingga berbagai persoalan yang terjadi bisa disampaikan dengan benar dan berimbang," katanya.

bagaimanapun, tambah dia, media massa memiliki peran cukup besar untuk menyampaikan berbagai program yang dimiliki oleh BPJS Kesehatan.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020