Kotabaru,  (AntaranewsKalsel) - Status jalan Lingkar Pulaulaut yang melintasi tujuh kecamatan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, akhirnya disetujui oleh pemerintah pusat menjadi Jalan Strategis Nasional.


Itupun pembangunannya setelah tiga kali tahun anggaran diusulkan oleh pemerintah daerah setempat,kata anggota komisi III DPRD Kotabaru M Sahlani, di Kotabaru, Minggu.

"Mengawali pembangunan jalan strategis nasional Lingkar Pulau Laut Kotabaru, tahap awal dialokasikan dana sebesar Rp2 miliar untuk jenis pekerjaan survey traise dan full design,` katanya.

Kebijakan tersebut mengemuka dalam kunjungan kerja anggota dewan Kotabaru ke Bappeda dan Dinas PU Provinsi Kalsel, terkait konfirmasi terhadap proyek-proyek provinsi dan pusat yang ada di Kabupaten Kotabaru.

Selain itu, lanjut dia, beberapa peningkatan infrastruktur jalan yang dihandle oleh provinsi yakni ruas jalan Kotabaru  Sebelimbingan - Tanjung Serdang yang dialokasikan dari APBD Provinsi Perubahan tahun ini sebesar Rp29, 743 miliar.

Dari hasil koordinasi tersungkap, syarat siterimanya menjadi jalan strategis nasional, Lingkar Pulau Laut harus terhubung dengan Jalan Nasional yang ada, oleh sebab itu bersamaan dengan peningkatan yang dilakukan, harus dibuatkan jembatan pendekat antara Pulau Laut dengan Pulau Kalimantan.

"Tahap awal dari pekerjaan tersebut saat ini tengah disusun pembuatan Amdal dengan mengalokasikan dana dari APBD Provinsi perubahan tahun 2014 sebesar Rp1,75 miliar,"jelas Sahlani.

Tahap berikutnya adalah perencanaan teknis (penyusunan penentuan lokasi) jembatan pendekat antara Pulau Laut dengan Pulau Kalimantan untuk pekerjaan pra disain jembatan bentang utama, alokasi anggaran pekerjaan ini sebesar Rp5, 25 miliar.

Lebih lanjut diungkapkan Sahlani, sebuah pencapaian yang luar biasa bagi masyarakat Kotabaru khususnya yang berdomisili di Pulau Laut, dengan akan direalisasikannya proyek-proyek tersebut menjadikan prospek yang sangat bagus untuk kemajuan dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Pewarta: Shohib

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014