Kapolsek Banjarbaru Barat AKP Andri Hutagalung mengingatkan masyarakat untuk selalu hati-hati menggunakan media sosial agar tak salah hingga berujung proses hukum.
Hal itu diutarakannya menyusul adanya kasus video hoaks "Perumahan Angker" hingga meresahkan warga Komplek Bumi Landasan Ulin, Kota Banjarbaru baru-baru ini.
"Kasus ini harus jadi pelajaran bagi kita semua agar selalu bijak ber-medsos. Hati-hatilah selalu menggunakan smartphone di tangan yang kapan saja bisa membuat kesalahan baik disengaja maupun tidak," kata Andri.
Ditegaskan dia, sedikit saja kesalahan yang diperbuat di dunia maya akan berakibat fatal di dunia nyata. Bahkan, bisa berujung pidana penjara jika diproses hukum.
"Beruntung antara pemilik akun dan warga berhasil kami damaikan. Warga bersepakat bisa memaafkan dan pelaku telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya," tutur Kapolsek.
Diketahui salah satu akun aplikasi Tiktok Nabilaziruss sempat membuat resah masyarakat dengan unggahan videonya pada Minggu (30/8). Dalam video berdurasi 55 detik itu, dia menyatakan Komplek Bumi Landasan Ulin terlihat angker dan seperti tidak berpenghuni.
Padahal faktanya tidak seperti itu. Kondisi perumahan normal dengan sejumlah penghuni yang tinggal di sana. Hasil penelusuran petugas, video ternyata diedit sedemikian rupa hingga menggambarkan komplek seolah angker dan menyeramkan tanpa penghuni.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Hal itu diutarakannya menyusul adanya kasus video hoaks "Perumahan Angker" hingga meresahkan warga Komplek Bumi Landasan Ulin, Kota Banjarbaru baru-baru ini.
"Kasus ini harus jadi pelajaran bagi kita semua agar selalu bijak ber-medsos. Hati-hatilah selalu menggunakan smartphone di tangan yang kapan saja bisa membuat kesalahan baik disengaja maupun tidak," kata Andri.
Ditegaskan dia, sedikit saja kesalahan yang diperbuat di dunia maya akan berakibat fatal di dunia nyata. Bahkan, bisa berujung pidana penjara jika diproses hukum.
"Beruntung antara pemilik akun dan warga berhasil kami damaikan. Warga bersepakat bisa memaafkan dan pelaku telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya," tutur Kapolsek.
Diketahui salah satu akun aplikasi Tiktok Nabilaziruss sempat membuat resah masyarakat dengan unggahan videonya pada Minggu (30/8). Dalam video berdurasi 55 detik itu, dia menyatakan Komplek Bumi Landasan Ulin terlihat angker dan seperti tidak berpenghuni.
Padahal faktanya tidak seperti itu. Kondisi perumahan normal dengan sejumlah penghuni yang tinggal di sana. Hasil penelusuran petugas, video ternyata diedit sedemikian rupa hingga menggambarkan komplek seolah angker dan menyeramkan tanpa penghuni.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020