Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Hulu Sungai Utara menggandeng Tim Penggerak PKK setempat untuk meningkatkan budaya makan ikan di masyarakat melalui berbagai variasi makanan olahan berbahan baku ikan.
Kepala Diskannak HSU Muhammad Suriani di Amuntai, Jumat mengatakan upaya peningkatan konsumsi ikan tersebut merupakan salah satu upaya pemirintah untuk meningkatkan sumber daya manusia di daerah, karena ikan mampu memaksimalkan kecerdasan otak anak.
"Pertumbuhan anak saat ini memang menjadi fokus kerjasama tiga kementerian di Indonesia melalui program seribu hari kehidupan anak untuk mengkonsumsi ikan," katanya.
Menurut dia, dalam masa seribu hari pertumbuhan anak, perlu didorong dan dibiasakan mengkonsumsi ikan.
Suriani mengatakan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bekerja sama guna mensukseskan gerakan seribu hari mengkonsumsi ikan ini.
Masyarakat HSU, kata Suriani sangat beruntung karena kondisi daerahnya yang didominasi lahan rawa dan sejumlah aliran sungai menyediakan sumber ikan melimpah, bahkan masyarakat yang bukan nelayan bisa dengan mudah menangkap ikan dilingkungan tempat tinggal mereka dengan peralatan yang murah dan sederhana, seperti jala dan alat pancing.
"Apalagi kini berkembang kegiatan budidaya ikan, khususnya ikan patin, nila dan ikan mas di Kawasan Minapolitan semakain mendonkrak produk perikanan" Terangnya.
Ia sangat menyayangkan, jika melimpahnya produk ikan ini tidak diimbangi dengan peningkatan konsumsi ikan oleh masyarakat sehingga lebih banyak dijual keluar daerah.
"Tingkat konsumsi ikan masyarakat kita masih jauh dibanding masyarakat maju seperti jepang sehingga perlu ditingkatkan" tandasnya.
Salah satu upaya meningktkan kesadaran untuk mengkonsumsio ikan tersebut antara lain dengan menggelar lomba masak berbahan ikan yang menyajikan berbagai kreasi makanan ikan yang dipadu dengan jenis makanan ala barat seperti brownes, rolled dan nugget.
Kreasi ini dimaksudkan agar menu ikan lebih variatif dan diminati masyarakat untuk dikonsumsi khususnya anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang.
Lomba di gelar di Aula sekretariat PKK, Rabu (6/7) diikuti pengurus PKK Kecamatan dan desa se-HSU yang antusias mengikuti lomba dengan menyajikan masakan berbahan ikan yang sudah diolah.
Peserta lomba berhasil memadukan daging dua jenis ikan yakni Ikan Patin dan Gabus ke dalam menu masakan yang cukup populer di masyarakat seperti bakso, otak-otak, Abon dan lainnya yang diharapkan menarik minat masyarakat untuk mengkonsumsinya.
Bahkan peserta lomba juga berhasil memadukan bahan daging ikan segar ini kedalam masalakan ala barat seperti nugget, kroket, rolled, brownes, dan burger.
Ketua Tim Penggerak PKK HSU Hj Anisah Rasyidah menyambut gembira inisiatif Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) dalam menggelar lomba masak berbahan ikan.
Menurut Anisah, meski masyarakat HSU sudah populer dalam mengkonsumsi ikan setiap harinya namun porsinyaa perlu ditambah.
"Mengkonsumsi ikan harus ditingkatkan khususnya kepada anak-anak agar dapat menunjang tumbuh kembang mereka khususnya dalam perkembangan otak dan kecerdasannya," kata Anisah.
Selain itu, katanya mengkonsumsi ikan lebih menyehatkan dibanding mengkomsumsi jenis lauk lainnya seperti daging ayam, ikan dan telor yang cenderung memberi dampak negatif terhadap kesehatan.
Anisah berharap orang tua lebih proaktif dalam menjaga perkembangan kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak, diantaranya dengan rajin mengkonsumsi ikan yang kaya akan nutrisi dan gizi.
"Di Negara Maju terbukti dengan rutin mengkonsumsi ikan mampu meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak" katanya.
Namun Ia mengingatkan untuk menarik minat konsumsi anak terhadap ikan maka pengolahan dan penyajian makanan menu ikan agar dibuat menarik dengan mengkreasikannya dengan menu makanan yang diminati anak seperti bakso, nugget dan lainnya.
Melalui lomba ini, katanya diharapkan tercipta menu masakan berbahan ikan yang mudah ditiru masyarakat untuk dijadikan menu makanan sehari-hari.
"Menu Ikan yang terlahir dari perlombaan ini nanti akan kita sosialisasikan melalui Pokja terkait di PKK," Kata Anisah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Kepala Diskannak HSU Muhammad Suriani di Amuntai, Jumat mengatakan upaya peningkatan konsumsi ikan tersebut merupakan salah satu upaya pemirintah untuk meningkatkan sumber daya manusia di daerah, karena ikan mampu memaksimalkan kecerdasan otak anak.
"Pertumbuhan anak saat ini memang menjadi fokus kerjasama tiga kementerian di Indonesia melalui program seribu hari kehidupan anak untuk mengkonsumsi ikan," katanya.
Menurut dia, dalam masa seribu hari pertumbuhan anak, perlu didorong dan dibiasakan mengkonsumsi ikan.
Suriani mengatakan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bekerja sama guna mensukseskan gerakan seribu hari mengkonsumsi ikan ini.
Masyarakat HSU, kata Suriani sangat beruntung karena kondisi daerahnya yang didominasi lahan rawa dan sejumlah aliran sungai menyediakan sumber ikan melimpah, bahkan masyarakat yang bukan nelayan bisa dengan mudah menangkap ikan dilingkungan tempat tinggal mereka dengan peralatan yang murah dan sederhana, seperti jala dan alat pancing.
"Apalagi kini berkembang kegiatan budidaya ikan, khususnya ikan patin, nila dan ikan mas di Kawasan Minapolitan semakain mendonkrak produk perikanan" Terangnya.
Ia sangat menyayangkan, jika melimpahnya produk ikan ini tidak diimbangi dengan peningkatan konsumsi ikan oleh masyarakat sehingga lebih banyak dijual keluar daerah.
"Tingkat konsumsi ikan masyarakat kita masih jauh dibanding masyarakat maju seperti jepang sehingga perlu ditingkatkan" tandasnya.
Salah satu upaya meningktkan kesadaran untuk mengkonsumsio ikan tersebut antara lain dengan menggelar lomba masak berbahan ikan yang menyajikan berbagai kreasi makanan ikan yang dipadu dengan jenis makanan ala barat seperti brownes, rolled dan nugget.
Kreasi ini dimaksudkan agar menu ikan lebih variatif dan diminati masyarakat untuk dikonsumsi khususnya anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang.
Lomba di gelar di Aula sekretariat PKK, Rabu (6/7) diikuti pengurus PKK Kecamatan dan desa se-HSU yang antusias mengikuti lomba dengan menyajikan masakan berbahan ikan yang sudah diolah.
Peserta lomba berhasil memadukan daging dua jenis ikan yakni Ikan Patin dan Gabus ke dalam menu masakan yang cukup populer di masyarakat seperti bakso, otak-otak, Abon dan lainnya yang diharapkan menarik minat masyarakat untuk mengkonsumsinya.
Bahkan peserta lomba juga berhasil memadukan bahan daging ikan segar ini kedalam masalakan ala barat seperti nugget, kroket, rolled, brownes, dan burger.
Ketua Tim Penggerak PKK HSU Hj Anisah Rasyidah menyambut gembira inisiatif Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) dalam menggelar lomba masak berbahan ikan.
Menurut Anisah, meski masyarakat HSU sudah populer dalam mengkonsumsi ikan setiap harinya namun porsinyaa perlu ditambah.
"Mengkonsumsi ikan harus ditingkatkan khususnya kepada anak-anak agar dapat menunjang tumbuh kembang mereka khususnya dalam perkembangan otak dan kecerdasannya," kata Anisah.
Selain itu, katanya mengkonsumsi ikan lebih menyehatkan dibanding mengkomsumsi jenis lauk lainnya seperti daging ayam, ikan dan telor yang cenderung memberi dampak negatif terhadap kesehatan.
Anisah berharap orang tua lebih proaktif dalam menjaga perkembangan kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak, diantaranya dengan rajin mengkonsumsi ikan yang kaya akan nutrisi dan gizi.
"Di Negara Maju terbukti dengan rutin mengkonsumsi ikan mampu meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak" katanya.
Namun Ia mengingatkan untuk menarik minat konsumsi anak terhadap ikan maka pengolahan dan penyajian makanan menu ikan agar dibuat menarik dengan mengkreasikannya dengan menu makanan yang diminati anak seperti bakso, nugget dan lainnya.
Melalui lomba ini, katanya diharapkan tercipta menu masakan berbahan ikan yang mudah ditiru masyarakat untuk dijadikan menu makanan sehari-hari.
"Menu Ikan yang terlahir dari perlombaan ini nanti akan kita sosialisasikan melalui Pokja terkait di PKK," Kata Anisah.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014