Banjarmasin,  (AntaranewsKalsel) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan mengungkapkan, nilai ekspor dan impor di provinsi tersebut pada Juni 2014 sama-sama mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

"Berbeda dengan Mei 2014 nilai ekspor dan impor Kalsel sama-sama naik bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya," ungkap Kepala BPS provinsi tersebut Dyan Pramono Effendy, di Banjarmasin, Senin.

Di Kalsel pada Juni 2014 nilai ekspor tercatat 684,16 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau turun 5,05 persen dibandingkan ekspor Mei 2014 yang ketika itu mencapai 720,54 juta dolar AS.

Begitu pula bila dibandingkan dengan Juni 2013 yang ketika itu nilai ekspor mencapai 718,73 juta dolar AS, maka nilai ekspor Kalsel Juni 2014 mengalami penurunan 4,81 persen.

Komoditi utama penyumbang ekspor terbesar Kalsel pada Juni 2014 berdasarkan kode Harmonized System (HS) dua dijit adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai 504,59 juta dolas AS.

Kemudian, kelompok lemak & minyak hewan/nabati (HS 15) dengan nilai 149,33 juta dolar AS, serta kelompok kayu, barang dari kayu (HS 44) dengan nilai 19,45 juta dolar AS.

Negara utama tujuan ekspor Kalsel pada Juni 2014 ke India dengan nilai 183,13 juta dolar AS, kemudian Tiongkok 145,92 juta dolar AS, dan Jepang dengan nilai 73,88 juta dolar AS.

Sedangkan komoditi utama impor terbesar Kalsel Juni 2014 berdasarkan kode HS dua dijit terdiri kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai 168,75 juta dolar AS, sebelumnya 239,11 juta dolar AS.

Selain itu, kelompok mesin-mesin/peralatan mekanik (HS 84) dengan nilai 3,11 juta dolar AS, dan kelompok pupuk (HS 31) dengan nilai 2,41 juta dolar AS.

Negara utama pemasok produk impor Kalsel Juni 2014 dari Singapore dengan nilai 111,23 juta dolar AS, Malaysia dengan nilai 41,67 juta dolar AS, dan Korea Selatan dengan nilai 39,84 juta dolar AS.

Berdasarkan nilai ekspor dan impor tersebut, neraca perdagangan Kalsel pada Juni 2014 mengalami surplus 484,20 juta dolar AS, demikian Dyan Pramono Effendy.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014