Kinerja Bank Kalsel tetap mampu menunjukkan kinerja yang positif meski perekonomian terdampak oleh pandemi. Bank Kalsel bahkan berhasil meraih Tingkat Kesehatan Bank (TKB) dengan peringkat komposit 2 (PK-2) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hal itu disampaikan Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin,saat menemui tim dari Pemerintah Kabupaten Tanah Laut saat berkunjung ke kantor pusat Bank Kalsel beberapa waktu lalu.
"Pertumbuhan Bank Kalsel kian membaik dari tahun ke tahun. Bahkan meski tengah pandemi, kami bisa menampilkan kinerja yang baik," katanya dihadapkan tim Pemkab Tala yang dipimpin Asisten II Ahmad Hairin, beberapa waktu lalu.
Kunjungan tersebut, juga diikuti oleh Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Tala, Ina Gantiani beserta staf, Kepala Bagian Hukum Pemkab Tala, Alfirial, beserta staf dengan didampingi tim ahli investasi.
TKB peringkat Komposit 2 sebagaimana Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 4 /POJK.03/2016 tentang penilaian tingkat kesehatan bank umum adalah mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sehat sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.
Berdasarkan artikel yang dimuat di Perbanas Institute, yang dimaksud tingkat kesehatan bank adalah penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank, melalui penilaian kuantitatif dan atau penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas, likuiditas dan sensitivitas terhadap risiko pasar.
Setelah mempertimbangkan unsur judgement yang didasarkan atas materialitas dan signifikansi dari faktor-faktor penilaian serta pengaruh dari faktor lainnya seperti kondisi industri perbankan dan perekonomian nasional.
Pihak bank dapat menilai kesehatan banknya sendiri dengan menggunakan metode yang baru dikeluarkan pemerintah dalam PBI nomor 13/1/PBI/2011 pasal 2 , disebutkan bank wajib melakukan penilaian tingkat kesehatan bank dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk Based Bank Rating) baik secara individual ataupun konsolidasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Hal itu disampaikan Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin,saat menemui tim dari Pemerintah Kabupaten Tanah Laut saat berkunjung ke kantor pusat Bank Kalsel beberapa waktu lalu.
"Pertumbuhan Bank Kalsel kian membaik dari tahun ke tahun. Bahkan meski tengah pandemi, kami bisa menampilkan kinerja yang baik," katanya dihadapkan tim Pemkab Tala yang dipimpin Asisten II Ahmad Hairin, beberapa waktu lalu.
Kunjungan tersebut, juga diikuti oleh Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Tala, Ina Gantiani beserta staf, Kepala Bagian Hukum Pemkab Tala, Alfirial, beserta staf dengan didampingi tim ahli investasi.
TKB peringkat Komposit 2 sebagaimana Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 4 /POJK.03/2016 tentang penilaian tingkat kesehatan bank umum adalah mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sehat sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.
Berdasarkan artikel yang dimuat di Perbanas Institute, yang dimaksud tingkat kesehatan bank adalah penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank, melalui penilaian kuantitatif dan atau penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas, likuiditas dan sensitivitas terhadap risiko pasar.
Setelah mempertimbangkan unsur judgement yang didasarkan atas materialitas dan signifikansi dari faktor-faktor penilaian serta pengaruh dari faktor lainnya seperti kondisi industri perbankan dan perekonomian nasional.
Pihak bank dapat menilai kesehatan banknya sendiri dengan menggunakan metode yang baru dikeluarkan pemerintah dalam PBI nomor 13/1/PBI/2011 pasal 2 , disebutkan bank wajib melakukan penilaian tingkat kesehatan bank dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk Based Bank Rating) baik secara individual ataupun konsolidasi.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020