Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Penumpang kapal laut di pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kini bisa menikmati fasilitas dan pelayanan di terminal pelabuhan layaknya fasilitas di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

General Manajer PT Pelindo III Cabang Banjarmasin Hengky Jajang Herasmana di Banjarmasin, Kamis, menemani Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan dan menunjukkan berbagai fasilitas yang baru selesai dibangun.

Beberapa fasilitas tersebut antara lain adalah ruangan terminal yang sangat bersih dan nyaman serta dingin, sehingga membuat betah para penumpang yang menunggu kedatangan kapal.

Selain itu, kamar kecil atau WC yang juga baru selesai dibangun cukup bersih dan terawat, layaknya WC di bandara bahkan lebih bersih dibandingkan dengan WC di Bandara Syamsudin Noor, musholla yang cukup luas, tempat khusus bagi ibu menyusui dan tempat untuk masyarakat yang berkebutuhan khusus.

Bahkan, demi pengamanan, di terminal pelabuhan juga diberikan fasilitas pemeriksaan dengan alat sensor saat orang memasuki ruangan tunggu.

"Fasilitas pelabuhan ini, jauh lebih bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya, seperti di Bandara saja," kata Sukemi, warga dari Balangan yang akan mudik ke Jawa Timur.

Selain itu, untuk penumpang yang akan masuk ruang tunggu, juga disiapkan tempat duduk yang memadai di halaman pelabuhan --yang kini dibangun cukup representatif.

Menurut Sukemi, terpaksa dia bersama beberapa temannya menginap di Pelabuhan Trisakti, karena tertinggal kapal Kumala --yang telah berangka sekitar pukul 07:00 waktu setempat.

Menurut dia, rombongannya salah informasi, diperkirakan kapal berangkat sore hari, ternyata pagi hari, sehingga saat mereka sampai di pelabuhan, lokasi sudah kosong.

"Saya baru berangkat besuk pagi, sehingga terpaksa tidur di pelabuhan ini, bersama rombongan," katanya.

Saat ini, setiap hari pelabuhan memberangkatkan dua kapal, kendati belum terjadi lonjakan signifikan, namun jumlah penumpang melalui angkutan lauh sudah mulai ramai, yaitu di atas 500 orang penumpang lebih.

Masih tingginya jumlah penumpang kapal laut, karena harga tiket yang masih relatif lebih murah, yaitu Rp290 ribu per orang, sedangkan tiket pesawat kini telah mencapai sekitar Rp1 juta.

Lonjakan penumpang diperkirakan meningkat signifikan mulai H-4 hingga H-2 lebaran Idul Fitri, walaupun peningkatan tersebut tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.

Sebelumnya, Manager Terminal Multipurpose Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Gusti Chaerudin, mengatakan jumlah penumpang kapal yang berangkat dari Trisakti Banjarmasin diprediksi akan turun dibanding tahun sebelumnya.

"Belum terjadi kenaikan jumlah penumpang yang signifikan, sehingga di pelabuhan masih relatif aman dan lancar," katanya.

Dia memprediksi, lonjakan penumpang baru akan mulai terjadi pada H-7 Lebaran 2014, karena pada saat itu, beberapa karyawan sudah mulai libur, sehingga mereka bisa mudik ke daerah asal bersama sanak dan keluarga mereka.

Hanya saja, tambah dia, diprediksi jumlah penumpang kapal laut tahun ini, tidak akan sebanyak tahun-tahun sebelumnya, karena beberapa daerah seperti di Tanah Bumbu, kini juga sudah melaksanakan pelayaran langsung ke Surabya.

Para pemudik asal Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu kini tidak perlu lagi ke Banjarmasin, tetapi mereka bisa langsung mudik dari daerah mereka.

Beberapa daerah di Kalimantan Tengah, yang sebagian besar warga yang akan mudik ke Jawa sebelumnya melewati Trisakti, kini mereka bisa melakukan pelayaran langsung dari daerahnya masing-masing.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014