Amuntai, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informastika, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, membangun dua posko untuk memantau dan membantu para pemudik yang ingin merayakan hari raya Idul Fitri 1435 Hijriah ke kampung halamnya.
"Posko yang dibangun diterminal induk Banua Lima tersebut juga menyediakan tempat istirahat atau rehat oleh para pemudik yang kelelahan akibat perjalanan," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informastika (Dishubkominfo) Hulu Sungai Utara Roosifansyah Noor, di Amuntai, Rabu.
Setiap harinya, lanjut dia, ada empat petugas yang berjaga di pos pemantauan, dan sebagian lagi ditugaskan berpatroli secara bergiliran ke sejumlah titik arus lalu lintas seperti, di Muara Tapus, dan Sungai Turak.
Empat orang petugas tersebut berasal dari Dishubkominfo, Polres, TNI dan Dinas Kesehatan.
Dikatakan, dua posko ini merupakan titik arus lalu lintas dan aktivitas masyarakat yang cukup ramai sehingga selain untuk memantau arus mudik fungsi pos jaga ini juga untuk menjaga keamanan," ujar Roosifansyah.
Sebenarnya, kata Roosfiansyah, Dishubkominfo ingin menambah pos pemantauan mudik di dua titik lagi, yakni, di Desa Muara Tapus yang menjadi semacam pintu masuk ke Kota Amuntai dan Alabio serta Desa Sungai Turak yang menuju ke perbatasan HSU dengan Kabupaten Tabalong, namun urung dilakukan karena terbatasnya personil dan anggaran.
"Sebagai alternatifnya kita fungsikan patroli berkala ke kedua lokasi tersebut untuk memantau kondisi arus dan kamtibmas" Katanya.
Menurutnya, pembangun pos pantau dan patroli keliling ini sudah mencukupi untuk menjaga kelancaran arus mudik dan keamanan jelang lebaran karena kondisi arus mudik yang melintasi jalan provinsi di Kota Amuntai tidak begitu padat dibanding beberapa tahun silam.
Apalagi saat ini, Terang Roosfiansyah sudah ada jalur bontok yang menghubungkan ke Palangkaraya sehingga intensitas jumlah kendaraan seperti taksi, bis yang melintasi. Kabupaten HSU sudah lebih berkurang.
Keberadaan pos jaga ini, katanya akan terus beroperasi hingga H+8 diantaranya untuk memantau arus balik lebaran./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Posko yang dibangun diterminal induk Banua Lima tersebut juga menyediakan tempat istirahat atau rehat oleh para pemudik yang kelelahan akibat perjalanan," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informastika (Dishubkominfo) Hulu Sungai Utara Roosifansyah Noor, di Amuntai, Rabu.
Setiap harinya, lanjut dia, ada empat petugas yang berjaga di pos pemantauan, dan sebagian lagi ditugaskan berpatroli secara bergiliran ke sejumlah titik arus lalu lintas seperti, di Muara Tapus, dan Sungai Turak.
Empat orang petugas tersebut berasal dari Dishubkominfo, Polres, TNI dan Dinas Kesehatan.
Dikatakan, dua posko ini merupakan titik arus lalu lintas dan aktivitas masyarakat yang cukup ramai sehingga selain untuk memantau arus mudik fungsi pos jaga ini juga untuk menjaga keamanan," ujar Roosifansyah.
Sebenarnya, kata Roosfiansyah, Dishubkominfo ingin menambah pos pemantauan mudik di dua titik lagi, yakni, di Desa Muara Tapus yang menjadi semacam pintu masuk ke Kota Amuntai dan Alabio serta Desa Sungai Turak yang menuju ke perbatasan HSU dengan Kabupaten Tabalong, namun urung dilakukan karena terbatasnya personil dan anggaran.
"Sebagai alternatifnya kita fungsikan patroli berkala ke kedua lokasi tersebut untuk memantau kondisi arus dan kamtibmas" Katanya.
Menurutnya, pembangun pos pantau dan patroli keliling ini sudah mencukupi untuk menjaga kelancaran arus mudik dan keamanan jelang lebaran karena kondisi arus mudik yang melintasi jalan provinsi di Kota Amuntai tidak begitu padat dibanding beberapa tahun silam.
Apalagi saat ini, Terang Roosfiansyah sudah ada jalur bontok yang menghubungkan ke Palangkaraya sehingga intensitas jumlah kendaraan seperti taksi, bis yang melintasi. Kabupaten HSU sudah lebih berkurang.
Keberadaan pos jaga ini, katanya akan terus beroperasi hingga H+8 diantaranya untuk memantau arus balik lebaran./e
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014