Kotabaru, (Antaranews Kalsel ) - Dinas Cipta Karya Permukiman dan Perumahan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mulai melelangkan pembangunan lima kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di kawasan baru, Desa Sebelimbingan, Pulau Laut Utara, sekitar 15 km sebelah barat Kotabaru.


"Tahap awal, pekerjaan yang dilelangkan seputaran kontruksi bangunan," kata Kepala Dinas Cipta Karya Permukiman dan Perumahan Kotabaru, H Zuhairil, di Kotabaru, Rabu.

Dikatakan, lima SKPD tersebut, Kantor Bupati, DPRD, Dinas Cipta Karya Permukiman dan Perumahan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), serta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).

Dengan demikian, lanjut Zuhairil, dana pembangunan lima perkantoran tersebut tidak sebesar dana rencana awal, karena pembangunan dilakukan dua tahap, berbeda dengan rencana pertama satu kali anggaran langsung tuntas.

"Dana pembangunan kontruksi lima gedung tersebut diperkirakan Rp50 miliar," imbuhnya.

Inasya Allah, kata Zuhairil, tahun anggaran 2015 pembangunan lima gedung tersebut akan dituntaskan.

Semenata rencana awal, H Akhmad Rivai, saat menjabat Kepala Dinas Cipta Karya Permukiman dan Perumahan Kotabaru, mengatakan, Kantor Cipta Karya, Bappeda dan BKAD dialokasikan dana dari APBD 2014 Kotabaru senilai Rp7 miliar, dari yang direncanakan sekitar Rp32 miliar.

Sedangkan pembangunan untuk Kantor Bupati dianggarkan Rp5 miliar dari yang direncanakan Rp78 miliar, dan DPRD juga dialokasikan Rp5 miliar dari yang direncanakan Rp51 miliar.

Kawasan baru Sebelimbingan saat ini, lanjut Rivai, sudah terdapat satu SKPD, yakni, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan, serta Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Khusus untuk pembangunan gedung Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Kabupaten Kotabaru yang memiliki 33 SKPD, terdiri dari tiga sekretariat, 12 badan, 16 dinas dan empat kantor ditargetkan beberapa tahun ke depan sudah bisa menyelesaikan pembangunan perkantoran di kawasan baru itu.

Pemerintah menargetkan, setiap tahun bisa membangun sedikitnya dua gedung kantor SKPD di kawasan baru Sebelimbingan, yang sebenarnya merupakan "Kota Lama" Kotabaru.

Menurut Bupati Kotabaru dan beberapa pihak lainnya, Sebelimbingan pada zaman penjajahan Hindia Belanda sebenarnya merupakan pusat kota dari wilayah Kotabaru.

  Namun setelah pecahnya perang dunia II, Sebelimbingan bertahap ditinggalkan, bangunan-bangunannya hancur dan masyarakat mulai pindah ke Kotabaru yang menjadi pusat kota selama ini.   

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014