Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - DPRD Kalimantan Selatan menginginkan PT Bank Kalsel, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pemerintah provinsi tersebut menjadi "Regional Champion" dalam dunia perbankan khususnya.


"Untuk mewujudkan keinginan itu, kami melakukan studi ke Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia yang berkedudukan di Jakarta," ujar Sekretaris Komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kalsel Burhanuddin, sebelum bertolak, Selasa.

"Lewat Asosiasi BPD, kami menggali berbagai hal guna kemajuan Bank Kalsel, sehingga pada saat yang tidak terlalu lama bisa menjadi Regional Champion," lanjut Sekretaris Panitia Khusus Raperda penambahan penyertaan modal Pemprov kepada Bank Kalsel.

Politisi Partai Bintang Reformasi (PBR) itu menerangkan, beberapa hal yang menjadi perhatian dan galian studi antara lain mengenai peningkatan modal dan produk-produk yang mendatang keuntungan.

"Namun keuntungan tersebut tidak cuma berorientasi pada keuntungan perusahaan semata, tapi yang tak kalah pentingnya ialah keuntungan `banknya urang banua` (orang Kalsel) itu untuk ekonomi kerakyatan kita," katanya.

Sebagai contoh bagaimana cara Bank Kalsel meningkatkan pembinaan terhadap usaha mikro kecil menengah (UMKM) di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota, lanjut wakil rakyat yang menyandang gelar insinyur itu.

Selain itu, dalam kunjungan kerja (kunker) Pansus Raperda tersebut, yang dijadwalkan 22 - 24 Juli 2014 juga mengunjungi pusat PT Asuransi Bangun Askrida yang berkedudukan di Ibu Kota Negara Indonesia.

"Karena bersamaan pembahasan Raperda penambahan penyertaan modal Pemprov kepada Bank Kalsel, juga kepada PT Asuransi Bangun Askrida masing-masing direncanakan Rp40 miliar dan Rp139 juta," demikian Burhanuddin.

Sebelumnya Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin mengungkapkan, dengan adanya penambahan penyertaan modal Pemprov setempat kepada banknya urang banua itu menjadi Rp315.136.466.034,00.

  Sedangkan ketentuan perbankan mensyaratkan bagi suatu bank yang memungkinkan sebagai Regional Champion minimal memiliki modal dasar sebesar Rp1 triliun.    

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014