Martapura, 14/7 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, melalui Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air melakukan perbaikan ruas jalan yang akan dijadikan jalur mudik baik jalur utama maupun jalur alternatif.

"Perbaikan ruas jalan di jalur mudik baik jalur utama maupun jalur jalan alternatif dilakukan sejak sebelum Ramadhan," ujar Kadis Bina Marga dan Pengelolaan SDA Muhammad Hilman di Martapura, Senin.

Ia mengatakan, jalur mudik di ruas jalan utama ibukota kecamatan yang paling rawan adalah ruas jalan di Kecamatan Simpang Empat dan Kecamatan Pengaron, sedangkan ruas jalan kecamatan lain kondisinya bagus.

Dijelaskan, kondisi ruas jalan pada dua kecamatan yang berada di daerah perbatasan dan menjadi jalur mudik itu mengalami kerusakan cukup berat sehingga diperbaiki agar kondisinya aman dan nyaman dilintasi.

"Perbaikan yang menjadi perhatian adalah kondisi aspal jalan yang mulai terkelupas dan sebagian ruas jalan bergelombang sehingga dilakukan pemeliharaan rutin untuk mengatasi kondisi itu," ungkapnya.

Menurut dia, ruas jalan jalur mudik lain yang mendapat perhatian adalah jalan Desa Kelampayan Kecamatan Astambul yang menghubungkan dari desa ke ibukota kecamatan hingga ibukota kabupaten.

Disebutkan, ruas jalan Kecamatan Astambul memang memiliki cukup banyak jalan alternatif menuju ibukota kecamatan dan kabupaten, tetapi sebagian kondisinya rusak sehingga kurang aman dan nyaman dilintasi.

"Salah satu jalur alternatif adalah jalan Desa Akar Bagantung yang menghubungkan ibukota kecamatan dan ibukota kabupaten, tetapi karena rusak sehingga diperbaiki dan ditarget selesai sebelum lebaran," ujarnya.

Dikatakan, fokus perbaikan jalan juga dilakukan di Kecamatan Aluh-Aluh terutama mengatasi jembatan yang rusak disamping beberapa titik ruas jalan yang longsor karena posisinya di sisi aliran sungai.

"Kami terus berupaya memperbaiki kerusakan ruas jalan terutama yang menjadi jalur lintasan pemudik dan ditarget seminggu sebelum Idul Fitri, seluruh ruas jalan aman dan nyaman dilintasi," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014