Koordinator Bidang PencegahanGugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (GT2P C19) Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Bambang Kadarusman mengatakan, Bupati Tanah Laut H Sukamta membuat kebijakan Pemkab Tanah Laut membiayai rapid tes bagi santri dan para pengajar pondok pesantren  di wilayah Tanah Laut.
 
“Kebijakan rapid tes ini sangat penting 
karena di asrama pondik pesantren (Ponpes) itu mereka berkumpul, sehingga mereka harus rapid tes dulu agar dipastikan bebas dari virus corona. Ketika rapid tes negatif masuk asrama, jangan lagi keluar dan yang dari luar jangan 
masuk,”jelasnya.

Lebih lanjut Asisten Bidang Administrasi  Umum Sekretariat Daerah Tanah Laut Bambang Kadarusman mengatakan, dari delapan Ponpes yang memiliki asrama di daerah itu, sudah empat pesantren yang 
menjalankan peraturan, yaitu mengadakan rapid tes diantaranya, Ponpes Darul Quran Istiqomah Pelaihari, Ponpes Babussalam Jorong, Ponpes 
Miftahul Ulum Sumber Jaya dan Ponpes Darussana Kintap.
 
“Di Ponpes Daarul Quran Istiqomah dilakukan 
rapid tes kepada 90 orang dan ada satu
yang reaktif, namun setelah 
dilakukan tes swab hasilnya negatif, untuk 
Ponpes Babussalam pada tahap awal 
ada 300 orang yang di tes dan ada tiga yang reaktif dan hasilnya akan keluar hari ini. Sementara di Ponpes Miftahul Ulum dan Darussana 
dari hasil keseluruhan semuanya 
non reaktif,”jelasnya.

Bambang mengharapkan, agar Ponpes lain mengikuti langkah dari keempat Ponpes yang sudah melaksanakan rapid tes massal, untuk menjaga keselamatan 
para santri dan ustaz atau ustazah. 

“Kami tunggu secepatnya untuk 
Ponpes lain, tidak perlu mengajukan permohonan langsung saja 
hubungi kami atau Dinas Kesehatan 
akan kami rapid tes berapapun 
jumlahnya. Kepada empat pesantren yang sudah melaksanakan rapid tes 
akan diberikan piagam penghargaan oleh Bupati Tanah Laut,”tutupnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020