Guru SD di Desa Madang, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan kreatif dengan membuat produk wastafel otomatis sendiri.

Horman (53) sudah sebulan ini membuat produk wastafel otomatis tersebut di rumahnya yang beralamat di Desa Madang RT 01, Kecamatan Padang Batung.

"Selain sebagai guru, saya juga pengrajing pembuat soundsistem," ujarnya.

Dimasa pandemi COVID-19, aktifitas sebagai guru lebih sering dirumah, dan pesanan soundsistemnya pun sepi, sehingga iya mencoba untuk mencoba membuat wastafel.

"Awalnya melihat produk wastafel otomatis seperti saat keluar kota, penasaran terus coba untuk belajar membuatnya," ujar pria yang biasa disapa Ihur oleh murid-muridnya tersebut.

Bermodal jirigen bekas, pipa bekas dan limbah kap lampu jalan, Horman mulai mencoba untuk membuat wastafel otomatis olahannya.

"Kalau alat sensornya kita pesan," ujarnya.

Saat ini sudah beberapa instansi yang menggunakan produk olahan Horman, seperti Kantor Kecamatan, Kantor Desa, tempat ibadah, Mapolsek Padang Batung, dan lainnya.

"Untuk pesanan sudah ada dari beberapa wilayah di Kalsel, Kalteng, bahkan sudah ada pesanan dari luar pulau," ujarnya.

Untuk harga sendiri Horman mematok harga dari Rp650 ribu hingga Rp1,5 juta, dan untuk pemasaran ia cuma menggunakan media sosial dan dari mulut kemulut.

"Yang paling murah Rp650 ribu itu tanpa sensor otomatis sabun cair," ujarnya.

Ditambahkan Horman, dalam sehari iya baru mampu memproduksi 2 unit, hal tersebut dikarenakan ia mengerjakannya sendiri tanpa ada yang membantu.

"Untuk pemesanan bisa saja, langsung kontak ke 081348061300," tutup Horman.
 

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020