Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Mengantisipasi adanya kecurangan dalam pemilihan presiden 9 Juli 2014 Komisi Pemilihan UMum Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, mengantar sebagian logistik antara lain kertas suara pada saat pencoblosan.

Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hulu Sungai Utara, Taufan Rizani di Amuntai, Selasa sore, mengatakan, distribusi logistik sejak senin sudah tiba di kecamatan.

"Saya jamin pada Selasa Sore pukul 17.00 wita, distribusi logistik sudah sampai di lokasi tempat pemungutan suara," katanya.

Seluruh logistik tersebut, kata dia, dijaga ketat aparat dan sebagian logistik kemungkinan baru diantar ke TPS, pada Rabu (9/7) pagi, guna mengantisipasi kecurangan oknum kepala desa dan aparatnya.

"Hari ini saya yakin logistik sudah diantar ke TPS-TPS," Ujar Taufan.

Namun seperti halnya di Kota Amuntai dan sekitarnya, Kata Taufan, ada juga logistik yang baru diantar pagi pada hari pencoblosan ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna mengantisipasi ulah oknum kepala desa atau aparatnya yang mencoblos surat suara.

"Barangkali pernah terjadi hal demikian sehingga ada juga KPPS yang menyiapkan logistik pada pagi besok," katanya.

Taufan mengungkapkan, pada Pemilu Presiden (Pilres) ini, KPU Hulu Sungai Utara (HSU) memprioritaskan penyelesaian pembagian honor petugas KPPS dan PPK sebelum tahap pendistribusian logistik dilakukan.

Terkait pembagian honor yang diberikan lebih awal, kata dia, dimaksudkan sebagai motivasi bagi petugas, sehingga lebih fokus dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan Pilpres di tingkat kecamatan dan desa.

"Apalagi penyelenggaraan Pilres kali ini berlangsung di bulan puasa sehingga perlu motivasi lebih bagi petugas KPPS dan PPK," Terang Taufan.

Upaya ini, katanya lagi, tidak terjadi pada Pileg kemaren karena masing-masing calon legislatif waktu itu tentunya turut membantu menyediakan akomodasi, dan keperluan di lapangan.

Sedang di masa Pilpres tidak ada lagi bantuan serupa yang bisa diharapkan petugas kecuali honor yang disediakan oleh KPU.

Khusus untuk distribusi logistik ke kawasan terpencil, seperti di Kecamatan Paminggir, KPU HSU memprioritaskan pendistibusiannya sehingga Sabtu kemaren beberapa Anggota KPU bahkan turut mengantar logistik untuk memastikan logistik aman hingga ke Kantor Kecamatan.

Selain itu, Anggota KPU sekaligus ingin melihat kondisi di lapangan, terkait jelang memasuki masa tenang dan bersilaturrahim dengan petugas PPK dan KPPS.

Petugas logistik perlu waktu sekitar satu jam naik perahu motor cepat (speedboat) ke Kecamatan Paminggir, karena jika naik perahu motor biasa butuh waktu lebih lama lagi.

"Khusus pendistibusian logistik di daerah terpencil hingga ke TPS, kita minta aparat untuk menjaga ketat sarana logistik karena lokasi terpencil sangat rawan kecurangan," ucapnya.

Dia mengatakan, berdasarkan pengalaman penyelenggaraan Pileg kemaren, KPU HSU tentu sudah mempelajari sejumlah titik kendala penyelenggaraan pemilu untuk Pilpres 2014 termasuk pendistribusian logistik.

Diantaranya, segera membagikan uang untuk biaya membangun tenda TPS sehingga petugas KPPS dapat segera menyiapkan logistik dan berbagai keperluan lainnya.

Berbekal pengalaman penyelenggaraan Pileg yang belum lama berlalu itu, pihak KPU tidak menemui kendala yang berarti pada pendistribusian logistik pada Pilpres meski sempat terjadi kekurangan kertas suara jelang pendistribusian namun sudah terselesaikan dengan cepat.

"Kita berharap saja dan doakan agar pelaksanaan Pilpres berlangsung lancar dan aman," katanya. ***1***



(T.U004/B/F003/F003) 08-07-2014 22:15:03

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014