Guna mempersiapkan diri dalam menyambut kebiasaan baru atau 'New Normal', Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin menggandeng Wira Usaha Baru (WUB) binaan Pemko khususnya bidang menjahit untuk membuat alat pelindung diri (APD) berupa masker.

Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengatakan, para penjahit tersebut akan ditugaskan untuk membuat sebanyak 30.000 lembar masker yang berbahan dasar kain.

"Penjahit yang kita gandeng ini merupakan penjahit yang tergabung dalam WUB binaan Pemko, mereka kita berdayakan agar bisa ikut serta mensosialisasikan kebiasaan baru dalam sebagai upaya disiplin protokol kesehatan di masyarakat," ucap beliau usai pertemuan dengan para penjahit di Rumah Dinas Walikota, Banjarmasin, Sabtu 

Beliau menjelaskan, terdapat lima kelompok WUB menjahit yang terlibat dalam pembuatan masker kain ini. Pertama WUB dari binaan Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja (Diskumteka), Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Dekranasda, Kampung KB Kampung Baiman dan kelompok difabel.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina melakukan pertemuan dengan para penjahit di Rumah Dinas Walikota, Banjarmasin, Sabtu (Antaranews Kalsel/Diskominfotik/hasan z)
Total keseluruhan WUB yang terlibat berjumlah 52 kelompok di masing masing kelurahan. "Kita benar-benar memberdayakan masyarakat dalam program ini khususnya para masyarakat yang berprofesi sebagai penjahit di Kota Seribu Sungai," ungkap beliau.

Selain itu, beliau berharap dengan ikutsertakannya para palku usaha menjahit dalam program tersebut bisa meningkatkan pendapatan sekaligus kesejahteraan mereka di tengah pandemi Covid-19 ini.

Kemudian, beliau melanjutkan, masker yang telah dibuat oleh para penjahit binaan Pemko tadi akan didistribusikan melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPad) lingkup Pemko Banjarmasin untuk disalurkan kepada masyarakat.

"Dimana masing-masing SKPD memiliki beberapa kelurahan yang menjadi binaannya, mereka akan turun ke masyarakat bersama pihak kecamatan untuk membagikan masker tersebut sekaligus memgedukasi warga agar patuh dalam menjalankan disiplin protokol kesehatan," pungkas orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai itu.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020