Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengkhawatirkan partisipasi masyarakat pada pemilihan umum presiden pada 9 Juli turun dibanding partisipasi pada pemilu legislatif mengingat kegiatan kampanye tim sukses di daerah-daerah dinilai kurang meriah.

Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Hulu Sungai Utara Hamli, di Amuntai, Sabtu mengatakan, partisipasi masyarakat diharapkan tidak menurun mengingat Pemilu Presiden (Pilpres) sangat menentukan dalam memilih pemimpin bangsa ke depan dalam melaksanakan roda pembangunan dan mensejahterakan rakyat.

Jika pada pemilu legislatif banyak calon legislatif bahkan partai politik yang turun ke tengah masyarakat untuk sosialisasi dan berkampanye serta memotivasi masyarakat, agar berpartisipai pada pemilihan umum, namun pada Pilres geliat tersebut kurang dirasakan.

"Kalau pada pemilihan legislatif kameran banyak caleg yang bersosialisasi, namun kini kampanye kurang apalagi masa kampanye dan pencoblosan memasuki bulan puasa, dikhawatirkan partisipasi masyarakat agak menurun," kata Hamli.

Padahal menurut Hamli, pelaksanaan Pilpres lebih penting jika dibanding Pileg kemaren karena bertujuan memilih pemimpin bangsa, yang akan memimpin roda pembangunan lima tahun kedepan.

KPU sendiri, lanjut Hamli, sesuai anggaran hanya membantu sosialisasi sebagaimana Pelaksanaan Pileg seperti lewat spanduk, baliho dan media cetak elektronik lokal.

"Anggaran sosialisasi bahkan lebih kecil dibanding Pileg," katanya.

Ia menegaskan fungsi dan peran KPU hanya sebagai penyelenggara dan sesuai arahan KPU Pusat peran sosialisasi kepada masyarakat, porsinya lebih condong diserahkan kepada masing-masing pasangan Capres dan Cawapres serta Partai politik yang mengusungnya.

Hamli menambahkan, kegiatan kampanye di Kabupaten HSU dan Banua enam yang diketahuinya hanya berlangsung masing-masing satu kali.

Kampanye Prabowo-Hatta digelar di Kabupaten Balangan untuk cakupan banua enam, sedangkan kampany Jokowi-JK berlangsung di Hotel Lamabung Mangkurat Amuntai.

Namun Hamli melihat, eforia Pilpres justru digelorakan melalui kampanye dua pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden melalui media-media nasional yang cukup menyita perhatian publik.

Apalagi, katanya liputan media seputar Pilpres cukup menarik masyarakat, seperti seputar dukungan para artis dan tokoh masyarakat terhadap masing-masing pasangan capres, termasuk intrik politik yang melingkupinya.

Ia berharap adanya pemberitaan dan kampanye di tingkat pusat ini mampu mempertahankan bahkan meningkatkan partisipasi pemilih di daerah, apalagi suasana Pileg kemaren masih cukup terasa di tengah masyarakat.

Anggota KPU HSU lainnya Reza Anshari dari Divisi Teknis Penyelenggara mengatakan, jika proses dan tahapan pencoblosan tidak berbeda dengan pelaksanaan Pileg kemaren.

"Tahapan pencoblosan di TPS masih sama, demikian pula teknis pencoblosan bahkan lebih muda karena hanya ada dua gambar pasangan calon," kata Reza.

Reza manambahkan bahwa kesiapan pelaksanaan Pilres di Kabupaten HSU sudah masuk tahap distribusi logistik ke kecamatan. Semua logistikseperti kertas suara, tinta dan lainnya sudah lengkap dan tinggal didistribusikan.

"Insya Allah pelaksaaan masih sama dan masyarakat tinggal datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya," pungkas Reza.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014