Warga masyarakat senang dengan terbangunnya Jembatan Sungai Puting (sekitar 117 kilometer utara Banjarmasin) Margasari Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, kandati masih ada lebih kurang enam kilometer belum beraspal pada ruas jalan nasional tersebut.

"Pasalnya Jembatan Sungai Puting cukup strategis dan memiliki nilai ganda," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalimantan Selatan (Kalsel) IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah H Ibrahim Noor SE di Banjarmasin, Kamis.

Menurut anggota DPRD Kalsel dua periode itu, keberadaan Jembatan Sungai Puting tersebut bukan cuma memperlancar transportasi dan memperpendek hubungan, tetapi dapat semakin membuka keterisolasian daerah sekitarnya.

"Dengan terbangunnya Jembatan Sungai Puting warga masyarakat daerah hulu sungai atau "Banua Anam" yang mau ke Kalimantan Tengah (Kalteng) atau sebaliknya tidak lagi lewat Banjarbaru dan Banjarmasin," tutur wakil rakyat dari Partai NasDem itu.

"Sebab kalau lewat Banjarbaru dan Banjarmasin jaraknya lebih jauh, sehingga waktu tempuh pun menjadi lebih lama dibandingkan dengan hanya lewat Jembatan Sungai Puting," kata laki-laki kelahiran 1948 berbintang Taurus tersebut menjawab Antara Kalsel.

Selain itu, memungkinkan untuk semakin menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan, karena daerah sekitar Jembatan Sungai Puting ataupun lintasannya yang menghubungkan dengan Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan terus ke provinsi tetangga Kalteng tersebut memiliki sumber daya pertanian cukup potensial.

Oleh karenanya alangkah lebih menyenangkan lagi masyarakat kalau pada tiga titik atau sekitar enam kilometer yang belum beraspal tersebut menjadi mulus beraspal, ujar mantan anggota DPRD Tapin itu.

Pembangunan Jembatan Sungai Puting itu makan waktu penantian yang cukup lama, karena semula oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, tapi akhirnya atas partisipasi perusahaan pertambangan batu bara PT Antang Gunung Meratus (AGM).

Perusahaan pertambangan batu bara itu berkepentingan dengan alur/terusan Sungai Puting tersebut bersedia membangun jembatan guna kelancaran angkutan hasil tambang mereka, demikian Ibrahim Noor.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020